Kualitas Udara di Rokan Hilir Tak Sehat, Warga Diimbau Pakai Masker
Kitakini.news -Kabut asap akibat akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan, kualitas udara di Kabupaten Rokan Hilir berada pada level sangat tidak sehat.
Baca Juga:
Berdasarkan stasiun pemantau kualitas udara, menunjukkan Indeks Standar Pencemaran Udara atau ISPU di Rokan Hilir berada pada level sangat tidak sehat.
Kondisi ini sudah berlangsung selama tiga hari sejak terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan kabut asap.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Rokan Hilir, Suwandi mengatakan selama terjadinya Karhutla, pihaknya terus melakukan pemantauan kualitas udara selama 24 Jam.
"Kini kualitas udara di Rokan Hilir berada di level sangat tidak sehat. Untuk itu saya mengimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas diluar rumah," ujar Suwandi kepada wartawan di Rokan Hilir, Sabtu (26/7/2025).
Suwandi juga mengingatkan, jika harus keluar rumah hendaknya menggunakan Masker, sebab partikel debu yang kasat mata dan tak terurai dari kabut asap dapat menyebabkan gangguan pernafasan hingga sesak napas.
"Kami juga menyarankan agar dinas pendidikan mengambil kebijakan untuk meliburkan siswa untuk sementara waktu mengingat kondisi udara yang sangat tidak sehat," pungaksnya.
Sementara pantauan di lapangan, kondisi kabut asap sudah mulai berkurang setelah diguyur hujan, Jumat (25/7/2025) dini hari. Kendati demikian kualitas udara di Rokan Hilir saat ini masih berada pada level tidak sehat," pungkasnya. (**)
PGN Gelar Aksi Bersih Pantai, 1,1 Ton Sampah Terangkat dari Tanjung Pasir Banten
Prihatin Kondisi Indonesia, Polsek Bangko Gelar Salat Gaib dan Doa Bersama
Vonis Ringan Mafia Lahan Suaka Margasatwa, MAKI Sumut: Pengkhianatan Penegakan Hukum Lingkungan
Budi Dharma Kembali Maju Pimpin PBHA Kartika Medan, Usung Semangat Silaturahmi dan Persaudaraan
Ini Upaya Bobby Kendalikan Karhutla di Sumut