Fenomena Alam Air Danau Toba di Kabupaten Samosir Keruh

Kitakini.news - Air Danau Toba di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, berubah warna menjadi keruh atau kecoklat-coklatan. Perubahan warna ini sudah terpantau sejak 15 Juli 2025 lalu.
Baca Juga:
Sebelumnya fenomena air Danau Toba berubah warna ini juga pernah terjadi pada lima tahun lalu. Jika kondisi ini berlangsung lama dikhawatirkan akan berdampak pada matinya ikan-ikan di keramba jaring apung.
Perubahan warna air Danau Toba di Kabupaten Samosir ini sudah terpantau sejak 15 Juli 2025 kemarin, tepatnya di perairan Danau Toba di Kecamatan Pangururan.
Menurut Edison Pasaribu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Samosir, Jumat (25/7/2025), perubahan warna air Danau Toba ini disebabkan oleh faktor alam musim kemarau panjang saat ini, yang membawa angin kencang sehingga membuat ombak besar mengakibatkan endapan lumpur di dalam danau naik ke permukaan.
Apalagi saat ini endapan limbah dari penggunaan pakan ikan di keramba jaring apung dan limbah domestik masyarakat di Danau Toba terus meningkat menyebabkan kadar amoniak Air Danau Toba meningkat.
Meningkatnya kadar amoniak ini menyebabkan oksigen air Danau Toba mengalami penurunan, saat ini sudah mencapai 4 hingga 3,9 Miligram per liter.
Namun menurutnya berdasarkan hasil sampel laboratorium yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup, saat ini air Danau Toba masih aman untuk digunakan oleh warga walau berubah keruh.
Meski demikian jika kondisi air ini berlangsung lama akan berdampak matinya ikan – ikan di kerambah jaring apung karena kekurangan oksigen.
Sebelumnya fenomena air Danau Toba berubah warna ini juga pernah terjadi pada lima tahun lalu, dan biasanya terjadi pada musim-musim kemarau panjang.

Lambok Simamora: PT. BEL Abaikan Tugas dan Fungsi DPRD Sumut

Viktor Silaen: Jaga Green Card UNESCO, Libatkan Generasi Muda Hijaukan Danau Toba

Bobby Terima Kunker Badan Aspirasi Masyarakat DPR RI

Rusty Wyaat Juara F1 Powerboat Grand Prix 2025 Indonesia

Bobby Serahkan Trofi Juara F1 Powerboat Indonesia
