Sepanjang Mei-Juli, Dishut Sumbar Catat Temuan 1.700 Titik Api

Kitakini.news - Ditemukan 1.700 titik api atau hotspot di Sumatera Barat, periode, Mei-Juli 2025. Menurut Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Ferdinal Asmil, titik api terbanyak ditemukan di Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Solok.
Baca Juga:
"Hari ini masih ditemukan hotspot di Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Solok," ujar Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Ferdinal Asmil, di Padang, Senin, (21/7/2025).
Data BMKG Bandara Internasional Minangkabau, di Kabupaten Padang Pariaman, mencatat ada 122 hotspot yang terpantau hari ini. Sebanyak 88 titik kondisi rendah, 15 titik kondisi sedang dan 19 titik dengan kondisi yang tinggi
Menurut Ferdinal, hotspot atau titik api di wilayah Sumatera Barat meliputi, Kabupaten Limapuluhkota, Kabupaten Solok, Kabupaten Tanahdatar, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Pesisir Selatan.
"Sejak Mei -Juli 2025, terjadi peningkatan signifikan hotspot atau titik api, karena musim panas. Periode itu ditemukan 1.700 titik api, diantaranya terdapat titik panas dan kebakaran lahan," tuturnya.
Menurut dia, dari jumlah tersebut, terdaftar 85 persen kebakaran berada di luar kawasan hutan. Saat ini petugas Brigade Dinas Kehutanan Sumbar tengah berupaya memadamkan api di wilayah terparah di Kabupaten Limapuluhkota dan Kabupaten Solok.
"Bahkan dua regu Manggala Agni Provinsi Jambi berupaya membantu pemadaman di dua daerah tersebut, masing-masing satu regu sebanyak 11 orang di Kabupaten Limapuluhkota dan satu regu sebanyak 11 orang di Kabupaten Solok," katanya.
Tim gabungan kewalahan memadamkan kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di Kabupaten Limapuluhkota, karena luas area yang terbakar bertambah dan peralatan terbatas.
"Saat ini, luas area yang terbakar mencapai 150 hektar yang tersebar di sejumlah kecamatan di daerah tersebut. Tim gabungan yang melakukan lebih dari 170 orang," tutupnya.

Kebakaran Lahan Menjalar ke Komplek Kantor DPRD Kabupaten Limapuluh Kota

Seribu Hektar Lahan Hutan Terbakar di Sumut, Satu Orang Tewas

Lahan Gambut di Kampar Riau Terbakar, Pemadaman Terkendala Kesulitan Air

Lahan Gambut Seluas 20 Hektare di Kampar Riau Terbakar

Kebakaran Lahan Meluas di Riau, Puluhan Titik Api Terpantau
