Ikan Nila Mati Massal di Danau Toba

Kitakini.news - Ribuan ikan budidaya jenis nila yang dipelihara di keramba jaring apung (KJA) milik warga di Danau Toba ditemukan mati secara massal pada Rabu (16/7/2025). Peristiwa ini terjadi di kawasan perairan Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Baca Juga:
Diperkirakan lebih dari satu ton ikan nila mati secara mendadak, sementara jenis ikan emas yang ikut terdampak hanya dalam jumlah kecil, beberapa kilogram saja. Para pemilik keramba, yang diduga mengalami kerugian besar, enggan memberikan keterangan kepada media maupun mengizinkan proses pengambilan video di lokasi. Alasan pasti penolakan tersebut belum diketahui secara jelas, namun diduga warga merasa takut atau khawatir untuk berbicara kepada media.
Salah satu warga setempat, S. Purba, mengungkapkan bahwa fenomena kematian massal ikan di Danau Toba bukan kali ini saja terjadi. Ia menyebutkan bahwa peristiwa serupa hampir selalu berulang setiap lima tahun sekali. "Setiap lima tahun sekali pasti terjadi hal yang serupa, yakni kematian ikan secara massal di Danau Toba. Para pemilik keramba mengalami kerugian besar," ujar Purba kepada wartawan.
Purba menduga, kematian massal ikan disebabkan oleh musim kemarau panjang yang melanda kawasan Samosir dalam tiga bulan terakhir. Menurutnya, kondisi tersebut menyebabkan air danau menjadi keruh dan kuning, disertai gelombang tinggi akibat angin kencang. "Putaran air danau jadi tidak menentu, kualitas air menurun, kadar oksigen terlarut ikut turun drastis. Akibatnya, ikan-ikan kekurangan oksigen dan akhirnya mati secara massal," jelasnya.
Ikan-ikan yang mati, lanjut Purba, sebagian besar akan dijual ke wilayah Berastagi untuk dijadikan pakan ternak. Namun, jika jumlahnya terlalu banyak atau tidak layak dijual, biasanya akan dikuburkan agar tidak mencemari lingkungan Danau Toba. "Kalau dibiarkan bangkainya mengambang, justru akan mencemari air dan membahayakan ekosistem danau," tambahnya.
Dampak dari peristiwa ini juga turut dirasakan di pasar lokal. Kelangkaan ikan nila dan ikan air tawar lainnya dari Danau Toba menyebabkan harga ikan melonjak drastis. "Ketika ikan-ikan seperti nila dan emas mati massal, pasti berpengaruh ke harga jual di pasaran. Karena stok ikan berkurang, otomatis harga naik," tutup Purba.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak pemerintah daerah maupun dinas perikanan terkait penyebab pasti kejadian tersebut maupun langkah penanganan lebih lanjut.

Manaek Hutasoit Dorong Pemprovsu Kembalikan Status Green Card Danau Toba

Gubsu Minta Semua Pihak Sinergi Cegah dan Atasi Karhutla di Kawasan Danau Toba

BP Kaldera Toba Lakukan Pra Revalidasi Geopark Kaldera

Sehari Dilantik, Togap Bahas KEK Danau Toba Dengan Luhut

Cicipi Mie Gomak, Wamenpar Puji Humbahas
