Polisi yang Tewas di Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi Naik Pangkat

Salah satu yang meninggal dunia adalah Bripka Cecep Saeful Bahri, anggota polisi yang tewas dalam tugas pengamanan pesta tersebut.
Baca Juga:
Melansir berbagai sumber, Sabtu (19/7/2025), pesta yang dimaksud digelar di Lapangan Oto Iskandar Dinata, Garut, pada Jumat (18/7/2025).
Bripka Cecep yang sehari-hari bertugas di Polres Garut, mengembuskan napas terakhirnya usai membantu seorang anak kecil naik ke ambulans.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudi Setiawan, mengungkapkan bahwa Bripka Cecep tiba-tiba lemas, pingsan, dan meninggal dunia di lokasi sebelum sempat mendapat penanganan medis.
"Beliau gugur dalam tugas setelah menolong seorang anak kecil ke ambulans. Saat itu, beliau mendadak lemas, pingsan, dan akhirnya meninggal dunia," kata Irjen Rudi.
Bripka Cecep kemudian mendapat penghormatan tertinggi dari institusi Polri atas jasanya. Melalui Surat Keputusan Kapolri Nomor Kep/1085/VII/2025, almarhum diberi kenaikan pangkat luar biasa secara anumerta, menjadi Aipda Anumerta Cecep Saeful Bahri dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Atas nama pribadi dan negara, saya mengucapkan rasa berduka cita yang mendalam kepada keluarga almarhum. Semoga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan," ucap Irjen Rudi dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/7/2025).
Yang jelas, suasana duka menyelimuti rumah di Perum Guntur Residen Nomor 24, Garut, Jawa Barat. Di sanalah Bripka Cecep disemayamkan untuk terakhir kalinya. Kepergian almarhum meninggalkan duka mendalam bagi institusi kepolisian dan masyarakat.
Kapolda Jabar juga menyerahkan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan. Ia berharap, santunan tersebut dapat memberikan manfaat di tengah masa duka yang berat.
"Semoga santunan ini dapat bermanfaat dan menjadi pengingat bahwa almarhum telah mengabdi dengan kehormatan," ucap Irjen Rudi.
Sebagai informasi, selain Bripka Cecep, dua warga sipil juga menjadi korban jiwa dalam insiden pesta rakyat resepsi pernikahan anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi itu.
Mereka adalah Vania Aprilia (8), warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, dan Dewi Jubaedah (61), warga ber-KTP Jakarta Utara.

Heboh! Dua Polisi Ribut Gegara Tilang di Tengah Jalan, Videonya Viral

Pasca Bentrok antar Ormas, FKPPI dan GRIB JAYA Saling Buat Laporan Polisi

Pelaku Penganiaya Mandor Angkot Bandar Jaya Merah Pasar Horas Diringkus Polisi

Sidang Polisi Tembak Polisi, Empat Peluru Dikepala Kasat Reskrim

Lapor Polisi, Istri Bunuh Suami dan Simpan Jasad di Kamar Tidur
