Heboh! Dua Polisi Ribut Gegara Tilang di Tengah Jalan, Videonya Viral

Kitakini.news - Sebuah video yang merekam dua anggota kepolisian terlibat adu mulut di pinggir Jalan Jawa, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, viral di media sosial pada Jumat (18/7). Aksi tak biasa ini sontak menjadi tontonan warga sekitar yang menyaksikan langsung ketegangan antara sesama penegak hukum tersebut.

Baca Juga:

• Hari Pertama OPS Patuh Toba, Satlantas Polres Sidimpuan Tilang 12 Pengendara Sp Motor
• Odong-odong Terbalik Akibat Ugal-ugalan, Kasatlantas Siantar: Sudah Ada Yang Ditilang
• Polres Tapteng Keluarkan 85 Surat Tilang dan 223 Teguran Lisan

Dalam video yang beredar luas, terlihat seorang polisi berseragam dinas lapangan bersitegang dengan anggota polisi lalu lintas (polantas) yang sedang menjalankan tugas dalam Operasi Patuh Toba 2025. Keduanya terlibat perdebatan sengit di tengah keramaian jalan, tanpa menghiraukan tatapan heran warga maupun pengguna jalan lainnya. Rekaman insiden tersebut dengan cepat menyebar ke berbagai platform digital dan memicu berbagai komentar dari warganet.

Dugaan sementara menyebutkan cekcok tersebut dipicu oleh tindak tilang yang dilakukan petugas polantas terhadap sepeda motor yang dikendarai oleh seorang warga. Menurut informasi yang diperoleh, warga tersebut meminjam sepeda motor milik anggota Polsek Medan Timur yang tengah berjaga sebagai penjaga tahanan dan tidak bisa meninggalkan posnya. Warga itu diminta membeli sesuatu, namun dalam perjalanan, ia dihentikan dan ditilang oleh petugas lalu lintas karena diduga melanggar aturan.

Kapolsek Medan Timur, Kompol Agus Butarbutar, membenarkan bahwa anggota yang terekam dalam video tersebut merupakan bawahannya. Ia menjelaskan bahwa kehadiran anggotanya di lokasi semata-mata untuk memberikan klarifikasi terkait status kendaraan yang ditilang. Namun, komunikasi yang tidak berjalan baik antara kedua anggota polisi tersebut justru menimbulkan ketegangan dan berujung pada adu mulut yang akhirnya direkam oleh warga.

"Awalnya anggota kami hanya meminta tolong kepada warga untuk membelikan sesuatu karena tidak bisa meninggalkan mako. Ketika warga itu mengendarai sepeda motor milik anggota kami, dia malah ditilang. Anggota kami kemudian datang menjelaskan situasi, namun terjadi miskomunikasi dan akhirnya terjadi adu mulut. Perlu kami luruskan bahwa yang ditilang adalah warga sipil, bukan anggota kami," tegas Kompol Agus.