Korban Boat Terbalik Dijemput Keluarga, Bupati: Akan Ditertibkan Seluruh Kapal

Kitakini.news -Korban Boat terbalik di Selat Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, dijemput keluarga masing-masing.Sejumlah korban terpaksa menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca Juga:
Bupati Mentawai, Rinto Wardana akan menertibkan Boat yang beroperasi di Mentawai.
Rinto Wardana, menduga Boat yang membawa 18 penumpang terbalik kelebihan kapasitas. Idealnya, Boat hanya bisa membawa 10 penumpang.
Selain kelebihan kapasitas, lanjut Rinto, kondisi cuaca yang tidak mendukung diduga juga menjadi penyebab kapal itu terbalik.
Ke depan, tambah Bupati, Longboat yang beroperasi di perairan Kabupaten Kepulauan Mentawai harus mengacu kepada standar pelayaran.
"Setidaknya mereka mendapatkan izin dari Sahbandar setelah melakukan pengecekan kelengkapan keselamatan penumpang longboat," ujarnya kepada wartawan di Mentawai, Selasa (15/7/2025).
Bupati juga menekankan bahwa ke depan, pengelola kapal agar mematuhi segala peraturan terkait pelayaran. Sementara, untuk sanksi bagi pengelola kapal yang tidak patuh, pihaknya menyerahkan kepada Syahbandar setempat.
"Pemerintah daerah juga akan lebih menguatkan koordinasi lintas sektor agar seluruh kapal mematuhi semua peraturan terutama mengenai izin berlayar. Kalau tidak ada izin berlayar maka kapal-kapal ini tidak boleh berlayar," tuturnya.
Sementara itu dengan menggunakan kapal Basarnas, korban Longboat terbalik tiba di dermaga Tua Peijat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa, (15/7/2025).
Pemerintah dan keluarga menyambut kedatangan korban. Beberapa keluarga membawa korban ke rumah masing-masing.
Sejumlah korban ada yang ditandu dan dibawa ke rumah sakit, karena masih lemah secara pisik.
Dari 18 korban longboat terbalik, ditemukan dibeberapa titik, setelah boat dihantam gelombang tinggi karena cuaca ekstrim, di Selat Sipora dari Sikakap menuju Tua Peijat, pukul 11.00 WIB, Senin, 14 Juli 2025.
Tujuh orang ditemukan 7 orang, di pantai Mapinang, Desa Saumanganya, 10 orang di perairan pantai Guluk-Guluk dan terakhir Gunter Saleleubaja, ditemukan di perairan Mangaungau. Mereka selamat menggunakan pelampung serpihan boat dan ada yang bertahan diatas boat yang terbalik.(**)

KPK Periksa Bupati Madina di Gedung BPKP Sumut

Buang Sabu ke Selokan, Residivis Kasus Narkoba Kembali Dibekuk Polresta Padang

Seluruh Korban Boat Terbalik di Mentawai Ditemukan

Spead Boat Berpenumpang 18 orang Terbalik di Mentawai

Gedung Sekolah Disegel Pemkab Deli Serdang, Zakky: Bupati Tak Dukung Asta Cita Presiden Prabowo
