Polsek Siantar Utara Evakuasi Jasad Penumpang Bus Nice Trans Jurusan Medan-Siantar

Kitakini.news - Polsek Siantar Utara mengevakuasi jasad seorang pria, penumpang Bus Nice Trans yang meninggal dunia dalam perjalanan dari Kota Medan menuju Kota Siantar, Minggu (13/7/2025).
Baca Juga:
Kapolsek Siantar Utara AKP Jahrona Sinaga mengatakan, informasi berawal didapat dari penjaga loket Bus Nice Trans Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Sukadame, Kecamatan Siantar Utara.
Atas informasi itu, segera personel turun ke lokasil dan jasad seorang pria itu, diketahui berinisial SH (44), warga Huta III Baja Dolok, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.
"Penumpang (Korban) itu diketahui meninggal dunia didalam bus saat perjalanan dari Kota Medan yang dimana minta diturunkan di pusat Kota Siantar Ramayana," tutur Kapolsek, Senin (14/7/2025).
Menurutnya, dari hasil keterangan para saksi, yaitu supir dan kondektur (kenek) bus Nice Trans dengan plat nomor kendaraan BK 7495 DL. Korban ini naik dari lolokeAmplas Kota Medan, tujuan Kota Siantar.
"Korban diantar ke loket Amplas oleh seorang temannya gojek," imbuhnya.
Kemudian saat didalam perjalanan di daerah Dolok Merangir, Kabupaten Simalungun, salah satu penumpang melaporkan ke kondektur bus akan keadaan korban yang terlihat kondisinya melemas.
Kondektur bus pun sempat memberi semangat kepada korban dengan cara mengelus, memijat dan mengoleskan minyak angin ke badan korban. Hingga bus itupun tiba di Puskesmas Tapian Dolok, Sinaksak, Kabupaten Simalungun.
"Setiba di Puskesmas, Kondektur langsung meminta pertolongan. Namun kondektur itu diberitahukan bahwa tidak ada Dokter di Puskesmas tersebut dan supir bersama kondektur itu membawa langsung korban ke kota Siantar," Jelas dari pernyataan supir dan kondektur bus.
Lanjutnya, setiba di loket Siantar korban SH dinyatakan sudah tidak bernyawa lagi dalam keadaan terduduk di bangku bus.
Segera Polsek Siantar Utara bersama tim INAFIS Satreskrim Polres Siantar mengevakuasi jasad dari dalam bus dan membawanya ke Ruang Jenazah RSUD Djasamen Saragih Siantar untuk dilakukan visum.
"Sesaat di kamar mayat, keluarga korban hadir dan membuat surat pernyataan untum tidak dilakukan autopsi sebab keluarga sudah mengikhlaskan kepergian korban yang diduga akibat penyakit yang sedang diderita," tegasnya.
Atas adanya surat pernyataan dari permohonan keluarga korban. Jasad korban pun diserahkan ke keluarga untuk di makam kan dikampung halaman kabupaten Simalungun.
"Adek korban menyatakan memang SH sudah memiliki riwayat penyakit yang saat ini sedang mendapatkan perobatan di puskesmas Tanah Jawa," pungkasnya. (**)

Kuasai Sungai Babura, Belawan Sabet Dua Emas Arung Jeram Porkot Medan XV 2025

90 Atlet dari 11 Kecamatan Adu Kecepatan di Arus Deras Sungai Babura, Bersaing di Medan Porkot XV 2025

Lalilatul Badri Setujui Audit Independen, Ajakan Warga Lawan Bangunan Liar

Medan Polonia Pertahankan Takhta Judo di Porkot Medan XV, Juara Umum 'Back-to Back' 3 Kali

Rico Waas Terobos Banjir Temui Korban Banjir di Medan Labuhan
