Hari Pertama Sekolah Rakyat di Medan, Siswa Antusias

Kitakini.news -Hari ini Pemerintah meresmikan program Sekolah Rakyat secara serentak di Indonesia. Seperti berlangsung di Balai Sentra Bahagia Dinas Sosial Kota Medan, para siswa antusias datang ke sekolah ini.
Baca Juga:
Sebagian diantar oleh para orang tua/wali, membawa tas dan koper berisi barang kebutuhan sekolah dan lainnya seperti ember ke dalam sekolah di hari pertama ini, Senin (14/7/2025), dengan melakukan registrasi sebelumnya pada pukul 07.30 WIB.
Nantinya para siswa akan tinggal di asrama, sehingga peresmian masuk sekolah rakyat ini, orang tua ikut mengantar anaknya sekaligus melepas untuk masuk asrama. Namun hari pertama ini kegiatan belajar belum mulai.
Tahap awal ini, para siswa akan mengikuti pemeriksaan kesehatan, sekaligus acara penyerahan dari orang tua ke pihak sekolah. Setelah itu mereka akan mengikuti kegiatan pengenalan sekolah, dan terakhir aka nada tes DNA yang dianakan sekolah.
Ada 100 orang siswa yang masuk si sekolah rakyat itu, terdiri dari 55 orang pelajar putra dan 45 orang pelajar putri. Mereka terpilih melalui proses seleksi, dan seluruhnya berasal dari keluarga kurang mampu di Kota Medan.
Lokasi tersebut juga akan menjadi Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 2 Kota Medan. Sebagai gagasan Presiden RI, Prabowo Subianto yang bertujuan menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrim di Indonesia.
Terdapat empat ruang kelas belajar, dengan 22 kamar asrama putri dan lima kamar asrama putra yang siap digunakan. Sejumlah sarana seperti ruang kelas, ruang asrama, perpustakaan, laboratorium komputer, rumah guru, musala, toilet, kantin, serta fasilitas olahraga dan musik telah disiapkan.
Pantauan di lokasi menunjukkan ruang kelas telah lengkap dengan meja, kursi, dan papan tulis. Begitu pula dengan asrama putra dan putri, yang telah dilengkapi tempat tidur, meja belajar, kursi, dan lemari.
Untuk perlengkapan lainnya menyusul seperti buku di perpustakaan dan lain-lain. Namun untuk sarana prasarana sudah siap 100 persen.
Untuk sistem belajar tetap sama seperti sekolah pada umumnya. Kurikulum yang digunakan tetap kurikulum Kementerian Pendidikan. Hanya saja, para siswa akan tinggal di asrama. Jadi kalau sore ke malam hari mereka akan mendapatkan penguatan karakter dengan kegiatan ekstrakurikuler yang diberikan.
Sementara itu, untuk mendukung proses pembelajaran, Sentra Bahagia Medan menyiapkan 14 tenaga pengajar, termasuk kepala sekolah, serta tiga orang lainnya dari unsur tata usaha, wali asrama, wali asuh, dan bendahara, sehingga total ada 17 orang tenaga pendidik dan kependidikan.
Pada tahun ajaran 2025–2026, terdapat empat lokasi sekolah rakyat di Sumatera Utara yang akan mulai aktif secara serentak pada 14 Juli, yakni Balai Sentra Bahagia Medan, Balai Sentra Insyaf Kabupaten Deliserdang, Gedung Universitas Islam Negeri Sumut Kota Tebingtinggi, dan Sekolah rakyat tingkat SMA dan SMK Pertanian di Padangsidimpuan.

Bangga Pemuda Medan Ikut Program AIYEP, Rico Waas Berharap Apa Yang Dipelajari Dikontribusikan Untuk Kota Medan

Pemko Medan dan PLN Jalin Kerjasama, Dorong Transparansi dan Akuntabilitas dalam Penggunaan Listrik

Tutup Celah Praktik Merugikan Negara, Rico Waas Dorong Digitalisasi Sistem NJOP

Sekolah Rakyat Harapan Baru Memutus Mata Rantai Kemiskinan di Sumut

Tingkatkan Penegakan Hukum, Polrestabes Medan Usulkan Pembentukan 7 Polsubsektor ke Pemko
