Sabtu, 23 Agustus 2025

Sumut Juara Narkoba 4 Tahun Berturut, Irham Buana: Kita Diam Saja, Generasi Hancur!

Heru - Jumat, 04 Juli 2025 22:58 WIB
Sumut Juara Narkoba 4 Tahun Berturut, Irham Buana: Kita Diam Saja, Generasi Hancur!
(Istimewa)
Anggota Komisi A DPRD Sumatera Utara, Dr Irham Buana Nasution.

Kitakini.news - Ironis! Sumatera Utara (Sumut) kini bukan hanya dikenal karena potensi alam dan sumber daya manusianya, tapi juga karena predikat kelam sebagai provinsi paling rawan penyalahgunaan Narkoba di Indonesia selama empat tahun berturut-turut.

Baca Juga:

Lebih menyedihkan lagi, Kota Medan meraih posisi pertama dalam penyalahgunaan Narkotika nasional tahun 2024.

Fakta ini disampaikan Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut, Dr Irham Buana Nasution, yang geram melihat minimnya aksi nyata pemerintah daerah.

"Dari lima juta generasi muda Sumut, 1,5 juta diantaranya sudah jadi korban Narkoba. Itu bukan angka, itu alarm bahaya! Mereka kini memenuhi penjara-penjara kita. Tapi di mana sikap tegas pemerintah?" kecam Irham saat diwawancarai.

Ia menyebut, penanganan Narkoba di Sumatera Utara selama ini terkesan hanya diserahkan pada aparat penegak hukum. Padahal, peredaran Narkoba sudah masuk ke semua lini lewat jalur laut, pelabuhan gelap, bahkan terselip di sela-sela aktivitas sosial masyarakat.

"Penemuan ratusan Kilogram Sabu di Langkat bukan kebetulan. Itu bukti nyata kalau pintu-pintu masuk Narkoba di Sumut dibiarkan terbuka lebar. Kita sibuk rapat, tapi sindikat Narkoba sibuk meracuni anak-anak kita!" tegasnya.

Yang paling membuat Irham kecewa, hingga kini Kota Medan belum punya kantor BNN sendiri, padahal tingkat penyalahgunaan Narkoba di kota ini paling tinggi se-Indonesia.

"Medan ini pusat aktivitas segala hal pendidikan, ekonomi, sosial, tapi BNN saja tak punya. Ini kan lucu sekaligus mengerikan. Jangan heran kalau Narkoba makin leluasa," ujar mantan akademisi itu dengan nada tinggi.

Irham memperingatkan, jika situasi ini terus dibiarkan tanpa langkah nyata, persoalan Narkoba di Sumut akan berubah dari isu hukum menjadi krisis sosial total.

"Kalau kita terus diam dan saling lempar tanggung jawab, lupakan mimpi kita mencetak tokoh-tokoh nasional dari Sumut. Yang akan lahir nanti hanyalah anak muda yang terjebak dalam Narkoba, Geng Motor, dan kejahatan jalanan!" katanya tajam.

Ia mendesak Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemko Medan untuk berhenti menganggap Narkoba sebagai isu pinggiran dan mulai memosisikannya sebagai ancaman nyata terhadap eksistensi bangsa.

"Ini bukan soal penegakan hukum semata. Ini soal keberlangsungan generasi. Kita butuh komitmen politik, gerakan kolektif, dan tindakan konkret. Sekarang atau tidak sama sekali!" pungkas Irham. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Polres Padangsidimpuan Temukan Alat Hisap Sabu di Pemakaman Saat GSN

Polres Padangsidimpuan Temukan Alat Hisap Sabu di Pemakaman Saat GSN

Polres Langkat Amankan Tersangka Pemilik 963 Gram Sabu

Polres Langkat Amankan Tersangka Pemilik 963 Gram Sabu

PTPN Pakai Dalih Optimalisasi Lahan, Rony Desak Hentikan Alih Fungsi Kebun Teh Jadi Sawit di Simalungun

PTPN Pakai Dalih Optimalisasi Lahan, Rony Desak Hentikan Alih Fungsi Kebun Teh Jadi Sawit di Simalungun

Bupati Langkat Apresiasi Kepolisian Ungkap 429 Kasus Narkoba

Bupati Langkat Apresiasi Kepolisian Ungkap 429 Kasus Narkoba

Polda Sumut Ungkap Peredaran Narkoba Sejak Januari 2025 di Langkat-Binjai

Polda Sumut Ungkap Peredaran Narkoba Sejak Januari 2025 di Langkat-Binjai

Kepsek SMKN 8 Medan Bantah Tudingan LSM Soal Korupsi Dana Bos

Kepsek SMKN 8 Medan Bantah Tudingan LSM Soal Korupsi Dana Bos

Komentar
Berita Terbaru