Israel Serang Gaza Lagi, Direktur RS Indonesia Tewas

Tidak hanya Al Sultan, Istri dan anaknya juga tewas dalam gempuran itu.
Baca Juga:
Melansir berbagai sumber, Rabu (2/7/2025), Al Sultan dan keluarga tewas dalam serangan Israel terbaru yang menyasar Kota Gaza, pada Rabu 2 Juli 2025.
Al-Sultan merupakan sumber informasi utama dari Gaza, yang melaporkan kondisi warga Palestina kepada publik.
Ia juga sudah berulang kali meminta masyarakat internasional memastikan keselamatan tim medis.
Hingga kemudian Israel secara paksa memberhentikan pelayanan di RS Indonesia yang terletak di Beit Lahiya, Gaza utara, sejak awal bulan Juni lalu setelah mengepung fasilitas medis itu pada 18 Mei 2025.
Juru bicara pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, mengatakan sedikitnya empat orang, dari satu keluarga yang sama, tewas dalam serangan udara Israel lainnya yang menghantam sebuah rumah di area Gaza City sebelum fajar.
Sedikitnya lima orang lainnya, sebut Bassal, tewas akibat serangan drone yang menghantam sebuah rumah di area pusat Deir al-Balah.
Bahkan, Bassal pun mengatakan bahwa salah satu serangan udara Israel itu menghantam tenda yang menampung orang-orang yang mengungsi di area pesisir Al-Mawasi.
Bassal menyebut bahwa sedikitnya lima orang yang berasal dari satu keluarga yang sama tewas akibat serangan tersebut. Beberapa orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan yang sama.
Sejumlah foto yang diambil dari Rumah Sakit Nasser di Khan Younis menunjukkan para petugas medis merawat anak-anak kecil yang berlumuran darah.
Beberapa bocah yang luka-luka itu tampak ketakutan, sedangkan beberapa lainnya terbaring diam di ranjang rumah sakit dengan perban dan pakaian berlumuran darah.
Meskipun dinyatakan sebagai zona aman oleh Israel pada Desember 2023, area Al-Mawasi dilanda serangan Israel berulang kali.
Sebagai informasi, Israel meluncurkan agresi ke Palestina sejak Oktober 2023. Sejak saat itu, mereka menggempur habis-habisan fasilitas sipil seperti rumah sakit, kamp pengungsian, hingga tempat ibadah.
Selama agresi, Israel berulang kali mengepung dan menyerang RS Indonesia. Mereka menuding ada markas Hamas di fasilitas medis tersebut sehingga perlu dihancurkan.
Tuduhan Israel tak pernah terbukti. Mereka sering menggunakan dalih yang sama untuk menyerang dan menggempur fasilitas medis di Gaza.
Imbas agresi Israel, lebih dari 56.000 warga di Palestina meninggal, ratusan ribu rumah hancur, dan ratusan fasilitas sipil porak-poranda.

Dukung Israel, Merince Kogoya Dicoret dari Ajang Miss Indonesia

SIW 2025, Ajang Edukasi dan Hiburan untuk Generasi Muda

Perang Iran-Israel Timbulkan Kekhawatiran Pemulangan 8 Kloter Jemaah Haji Sumbar

Peduli Disabilitas, KSI Apresiasi Bupati Langkat

Terbukti, Finalis MasterChef Malaysia Bunuh Pembantu Asal Indonesia
