Senin, 13 Oktober 2025

Turki Memanas, Majalah LeMan Bikin Kartun Nabi Muhammad

Fitri - Selasa, 01 Juli 2025 21:45 WIB
Turki Memanas, Majalah LeMan Bikin Kartun Nabi Muhammad
instagram
Aksi di Istambul, Turki, terkait kartun Nabi Muhammad
Kitakini.news - Sebuah majalah, LeMan, membuat sampul yang cukup kontoversial. Yakni,kartunyang menggambarkan Nabi Muhammad.

Tak pelak, umat Muslim di Turki marah dan menganggap media tersebut telah menghina Nabi Muhammad.

Baca Juga:

Melansir berbagai sumber, Selasa (1/7/2025), akibat majalah itu kericuhan pecah di ibu kota Turki, Istanbul, pada Senin 30 Juni 2025.

Polisi mengamankan ratusan orang yang terlibat kericuhan. Empat orang dari redaksi LeMan juga ikut ditangkap. Mereka adalah pemimpin redaksi, desainer grafis, direktur institusional, serta kartunis LeMan.

"Pelaku penghinaan ini udah diamankan. Orang-orang tidak tahu malu ini akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan hukum," tulis Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, di X.

Menteri Kehakiman Yilmaz Tunc juga ikut angkat bicara. Ia berujar bahwa kantor kejaksaan sudah membuka penyelidikan resmi terkait dugaan penghinaan terhadap nilai-nilai agama.

"Kartun atau bentuk visual apa pun tentang Nabi kita bukan cuma menyakiti nilai agama, tapi juga mengganggu perdamaian sosial," tegasnya.

Sampul majalahLeMan menampilkan gambar dua sosok bersayap sedang terbang tinggi di langit kota yang sedang mengalami serangan.

Salah satu karakter tersebut lantas mengucap salam 'Assalamu'alaikum, saya Muhammed'. Sementara, karakter yang satunya lagi menjawab salam tersebut, 'Assalamu'alaikum, saya Musa'.

Begitu cover majalah itu terbit, umat Muslim yang ada di Istanbul langsung meradang. Setidaknya, ada sekitar 300 orang yang terlibat dalam kericuhan tersebut.

Namun, pihak redaksi LeMan justru membantah tudingan bahwa kartun tersebut adalah penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.

Pemimpin Redaksi LeMan, Tuncay Akgun, juga berusaha memberikan klarifikasi dan penjelasan terkait kartun tersebut.

Akgun berujar bahwa karakter tersebut sebetulnya menggambarkan warga-warga yang menjadi korban serangan Israel.

Selain itu, nama 'Muhammad' dipilih sebagai identitas karakter, karena nama tersebut sangat umum dipakai umat Muslim dari berbagai belahan dunia.

Akgun pun sama sekali tak berpikir bahwa kartun tersebut dibuat dengan tujuan untuk menghina Nabi Muhammad SAW.

"Nggak ada hubungannya sama sekali dengan Nabi. Kita Nggak akan pernah berani ambil risiko kayak gitu," kata Akgun.

"Kami tidak terima tuduhan ini karena jelas tidak ada penggambaran Nabi di sana. Hanya orang yang berniat buruk yang bisa menafsirkan kartun ini seperti itu," sambungnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Bintang-Bintang Eropa Serbu Liga Turki: Dari Osimhen hingga Ederson, Bursa Transfer Musim 2025 Terpanas

Bintang-Bintang Eropa Serbu Liga Turki: Dari Osimhen hingga Ederson, Bursa Transfer Musim 2025 Terpanas

Efek Film Kartun, 22 Wisatawan di Parangtritis Tersengat Ubur-ubur

Efek Film Kartun, 22 Wisatawan di Parangtritis Tersengat Ubur-ubur

Punya Cucu Bermarga Lubis, Tora Sudiro Mau Dipanggil Bab

Punya Cucu Bermarga Lubis, Tora Sudiro Mau Dipanggil Bab

Balon Udara di Turki Makan Korban, 19 Turis Indonesia Luka

Balon Udara di Turki Makan Korban, 19 Turis Indonesia Luka

Nabila Sadar Diri, Belum Mau Taaruf Lagi

Nabila Sadar Diri, Belum Mau Taaruf Lagi

Main ke Tebingtinggi, Cobalah Lemang Batok Selai Srikaya

Main ke Tebingtinggi, Cobalah Lemang Batok Selai Srikaya

Komentar
Berita Terbaru