Perang Iran-Israel Timbulkan Kekhawatiran Pemulangan 8 Kloter Jemaah Haji Sumbar

Kitakini.news - Perang Iran dan Israel menimbulkan kekhawatiran akan pemulangan delapan lagi kelompok tertang (Kloter) Jemaah Haji dari Debarkasi Kota Padang, Sumatra Barat, tertunda. Menurut Kabid Haji dan Umroh, Kantor Wilayah Departemen Agama Sumbar, Rifki, ke delapakloter ini sebanyak 3.363 orang dari Provinsi Sumbar dan Bengkulu.
Baca Juga:
"Saat ini, Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) Dembarkasi Padang baru tujuh kloter jemaah haji, di gelombang pertama," ujar Kabid Haji dan Umroh, Kantor Wilayah Departemen Agama Sumbar, Rifki, di Kota Padang, Sumbar, Rabu (25 Juni 2025).
Menurut Rifki, persoalan geo politik di Timur Tengah, perang antara Iran dan Israel, dikhawatirkan jadwal pemulangan terlambat ke tanah air. "Namun kita berharap tidak ada penundaan dan kloter ke 8, dijadwalkan tiba Kamis(26/06/2025)," harapnya.
Delapan kelompok terbang ini, kata Rifki, masih ada 3.363 orang jemaah haji, terdiri dari Provinsi Sumbar dan Bengkulu.
Sejauh ini, kata dia, sudah 13 orang dari 6.319 jemaah haji dari Derbarkasi Padang meninggal dunia. Mulai dari pemberangkatan hingga pemulangan.
Satu orang meninggal di atas pesawat saat terbang ke tanah air. Tiga jam pernerbangan atas nama Isarno Alikemat (70) kloter 3, meninggal dunia di pesawat dalam perjalanan pulang dari Tanah Suci menuju Indonesia.
Isarno Alikemat warga Bengkulu wafat di pesawat pada Minggu (15/6) pukul 06.10 Waktu Arab Saudi. Ia meninggal dunia dalam perjalanan dari Bandara Jeddah menuju Bandara Internasional Minangkabau.

Kepulangan Jemaah Haji Asal Sumut Sudah 51,53 Persen,, 12 Orang Meninggal Dunia

Satu Jemaah Haji Asal Medan Wafat di Tanah Suci

Sebanyak 12 Jemaah Haji Sumut Wafat, Keluarga Peroleh Uang Asuransi

Jelang Kepulangan, Petugas Kloter 9 KNO Jenguk Jemaah yang Sakit

Sebanyak 5 Jemaah Haji Asal Sumut Wafat di Tanah Suci
