Jumat, 28 November 2025

Warga Kota Matsum 2 Minta Rico Waas Entaskan Banjir dan Jalan Rusak

Heru - Sabtu, 21 Juni 2025 21:03 WIB
Warga Kota Matsum 2 Minta Rico Waas Entaskan Banjir dan Jalan Rusak
(Kitakini.news/Heru Soesilo)
Seorang warga Jalan Ismailiyah saat menyampaikan aspirasi saat Reses Anggota DPRD Sumatera Utara Fraksi Demokrat Fajri Akbar di Lingkungan 9, Kelurahan Matsum 2, Kecamatan Medan Area, Sabtu (21/6/2025).

Kitakini.news -Masyarakat Jalan Ismailiyah, Kelurahan Kota Matsum 2, Kecamatan Medan Area meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan segera mengentaskan persoalan infrastruktur jalan yang kondisinya sudah banyak yang berlubang dan banjir yang kerap melanda setiap hujan turun.

Baca Juga:

Menurut warga, persoalan klasik seperti banjir dan jalan rusak di Jalan Ismailiyah ini, sudah berulang kali disampaikan kepada Pemko Medan melalui Musrembang dan juga Anggota DPRD yang turun saat reses ke daerah tersebut.Namun sampai sekarang belum juga ada hasil yang signifikan.

"Setiap tahun dimasukkan dalam Musrembang dan sudah berkisar 4 tahun. Dan beberapa waktu lalu sudah pernah dilakukan normalisasi saluran drainase. Tapi sampai saat ini banjir masih melanda. Pernah saya beritahu kepada para pekerja dan vendornya, bahwa persoalannya ada di cincin riol drainase yang berada di Gang Puri, yang tersumbat dan harus diperlebar. Bila itu dilakukan maka air mengalir. Namun, jawaban dari vendor tersebut tidak memuaskan," papar Muslim, seorang warga Lingkungan 9 saat Reses III Tahun Sidang I 2024-2025 Anggota DPRD Sumatera Utara Fraksi Demokrat, Fajri Akbar SH di Jalaj Ismailiyah, Kelurahan Kota Matsum 2, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Sabtu (21/6/2025).

Hadir pada Reses tersebut Lurah Kota Matsum 2 Sarimah, Kepala Lingkungan 9 Reza Sihombing, Kepala Lingkungan 8 Muhammad Teguh, toko masyarakat dan pemuda.

Melalui Anggota DPRD Sumut Fajri Akbar, warga Kota Matsum juga meminta Pemko Medan untuk membenahi kondisi badan Jalan Puri, yang sudah ada cekungan sehingga terkesan bergelombang.

"Kondisi ini diperparah dengan banyaknya pengendara kendaraan khususnya sepeda motor yang terjatuh akibat mengira kondisi Jalan Puri itu rata. Padahal ada cekungan. Selain itu, ada juga mobil yang radiatornya sampai pecah, akibat cekungan badan jalan tersebut. Hal ini juga sudah berulang kali kami sampaikan, namun Pemko Medan sampai hari ini masih 'tutup mata'," tandas warga dengan nada kesal.


Tak hanya banjir, drainase dan infrastruktur jalan, warga Kota Matsum 2 juga meminta Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) mengevaluasi kinerja Perumda Tirtanadi yang sampai hari ini dinilai tidak memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pelanggan.

Sebab, sampai detik ini kondisi distribusi air bersih yang sampai ke rumah warga sering tidak lancar, bahkan sering padam.

"Kalau tidak memakai mesin pompa, air Tirtanadi tak akan pernah hidup. Artinya, bak penampungan kami tak akan pernah ada air dan kita tidak tahu apa penyebabnya. Maka dari itu, kami meminta Bapak Fajri untuk membantu persoalan air bersih ini," tandas warga.

Menanggapi keluhan, Fajri Akbar menjelaskan bahwa persoalan klasik seperti banjir sudah memang tak asing dan bahkan menjadi "Tamu" tak diundang yang kerap datang bila hujan turun.

"Sudah menjadi polemik dan persoalan bersama. Karena bukan hanya Jalan Ismailiyah saja, Pusat Kota Medan yang sudah kerap dilakukan perbaikan gorong gorong saja masih tetap banjir, termasuk kawasan rumah saya, juga banjir," imbuh Fajri dengan nada menghibur yang disambut gelak tawa warga.

Menurut Fajri, untuk mengentaskan persoalan banjir di Kota Medan ini harus dilakukan bersama antara instansi dan Stakeholder yang terkait, termasuk masyarakat.


"Karena butuh kajian yang mendalam serta anggaran yang sangat besar dan APBD Kota Medan tidak sanggup. Saat Pak Bobby Nasution menjabat Walikota Medan, beliau sudah sangat gencar dan jorjoran melakukan perbaikan drainase di kota ini dan itu sangat luar biasa. Kita sangat apresiasi usaha beliau dengan harapan Medan bebas banjir. Namun apa yang kita lihat, masih banjir bila hujan turun. Meskipun perbaikan drainase dan gorong gorong sudah begitu maksimal dikerjakan," beber Fajri.

Namun demikian, Fajri akan menyampaikan keluhan masyarakat Kota Matsum 2 kepada Walikota Rico Waas dan juga Fraksi Demokrat di DPRD Medan untuk segera dibahas dan dicari solusinya.

"Tidak pun harus bebas banjir, bisa diminimalisir saja, sudah sangat baik.

Sementara itu prihal distribusi air bersih yang tak lancar, Fajri mengatakan bahwa dirinya telah menghubungi langsung Direksi Perumda Tirtanadi, tapi tidak diangkat.

"Dan saya akan sampaikan ini nanti secara langsung dan melalui rapat paripurna DPRD Sumut dihadapan Pak Bobby Nasution selaku Gubernur Sumut," pungkasnya. (**)


Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Kapolda Sumut Turun ke Jalan Bantu Warga Terjebak Banjir, 148 Bencana Terjadi dalam Tiga Hari

Kapolda Sumut Turun ke Jalan Bantu Warga Terjebak Banjir, 148 Bencana Terjadi dalam Tiga Hari

Rumah Dinas Gubernur Sumut Dikelung Banjir

Rumah Dinas Gubernur Sumut Dikelung Banjir

Demi Isi BBM Warga Rela Antri Dua Jam di SPBU Padangmatinggi

Demi Isi BBM Warga Rela Antri Dua Jam di SPBU Padangmatinggi

Tujuh Korban Banjir Bandang Batangtoru Tapsel Dikubur Massal

Tujuh Korban Banjir Bandang Batangtoru Tapsel Dikubur Massal

Berduka untuk Korban Banjir dan Longsor Sumut, Posan Tobing: Kita Semua Keluarga

Berduka untuk Korban Banjir dan Longsor Sumut, Posan Tobing: Kita Semua Keluarga

Agak Laen 2 Tayang Pas dengan Bencana di Sumut, Ernest Prakasa Tahan Bahagia

Agak Laen 2 Tayang Pas dengan Bencana di Sumut, Ernest Prakasa Tahan Bahagia

Komentar
Berita Terbaru