Gaji Sering Telat, Honorer Satgas BPBD Deliserdang Serba Sulit

Kitakini.news - Sejumlah tenaga honorer Satuan Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deliserdang mengeluhkan keterlambatan pembayaran honor bulanan yang terus berulang setiap bulan. Menurut Sumber hingga pertengahan Juni 2025 ini, honor bulan Mei pun belum juga mereka terima.
Baca Juga:
"Kami cuma mohon ada perhatian. Honor kami selalu terlambat setiap bulan, dan sampai hari ini honor bulan Mei belum juga dibayarkan. Selama ini kalau menerima gaji selalu diatas tanggal 15," ujar seorang anggota Satgas BPBD yang enggan disebutkan namanya, Kamis (19/6/2025).
Ia menyampaikan bahwa kondisi ini sangat menyulitkan, mengingat honor bulanan merupakan sumber penghasilan bagi sebagian besar tenaga honorer. Mereka berharap ada kepastian dan kejelasan soal waktu pembayaran.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, pihak Bendahara BPBD Deliserdang mengakui bahwa pembayaran honor tidak memiliki jadwal pasti. Ia menegaskan bahwa sistem kerja honorer memang berdasarkan prinsip 'kerja dulu, baru dibayar'.
"Ya tidak ada kendala sebenarnya. Mereka kan honorer, jadi kerja dulu baru dibayar," katanya.
Saat ditanya mengenai kepastian tanggal pencairan gaji, ia tak memberikan kalimat pasti. "Intinya kerja dulu baru dibayar. Jadi gak ada tanggal khusus," katanya.
Terkait beredarnya informasi bahwa gaji bulan Mei sampai saat ini belum diterima oleh honorer satgas BPBD, beliau menyatakan kalau masih dalam proses pengajuan. "ini lagi diajukan untuk bulan Mei," sebutnya.
Pernyataan ini semakin memperkuat keresahan di kalangan tenaga honorer yang menuntut kepastian dan kejelasan sistem pembayaran honor. Mereka berharap pihak BPBD dan Pemerintah Kabupaten Deliserdang segera mengevaluasi mekanisme pencairan honor agar lebih manusiawi dan menghargai jasa para petugas lapangan.
Pihak BPBD Deliserdang hingga berita ini diterbitkan belum memberikan pernyataan resmi terkait keluhan para tenaga honorer tersebut.
Akademisi USU, Irsan Mulyadi mengatakan bahwa sistem penggajian bagi honorer yang tepat waktu bosan berdampak pada kinerja mereka sebagai Satgas yang harus maksimal dalam melakukan upaya mitigasi/penanggulangan bencana.
"Jangan sampai ekonominya keluarga mereka justru jadi bencana bagi tenaga honorer. Dan kondisi keterlambatan pembayaran gaji ini sangat tidak mendukung prinsip kerja Bupati Deliserdang yakni Cepat, Transparan dan Muda (CRM)?," katanya.