Penumpang Saudia Airlines Tak Tahu Pesawat Mereka Diancam Bom

Kitakini.news -Salah seorang jemaah haji, Sukadi yang merupakan penumpang pesawat Saudia Airlines, mengaku tak mengetahui jika pesawat yang membawa dirinya mendapat ancaman terorisme bom.

Baca Juga:

• Pemuda Masjid Dunia Minta Penegak Hukum Ungkap Motif Ledakan di Masjid Jakarta
• Polda Sumut Tangkap Begal Khusus Jalur Bandara Kualanamu
• Garuda Indonesia dan Angkasa Pura Minta Maaf Kepada Iskandar ST

"Pesawat hanya mengarah ke Malaysia namun akhirnya kembali berputar dan landing di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara," ujarnya kepada wartawan disela sela pemberangkatan 422 jemaah Haji asal Depok ke Bandara Soekarno-Hatta, di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Rabu (18/6/2025).

"Saya lihat di monitor, kenapa gak langsung ke Jakarta. Malah mau mampir awalnya seperti ke Malaysia namun antara pulau Sumatera dan Malaysia. Tapi ternyata ke Kualanamu. Dan ini tak ada pemberitahuan apa-apa, silahkan penumpang memakai sabuk kita mau mampir ke Kualanamu," ujar Sukadi.

Hal senada juga dikatakan penjmpang lainnnya, Dewi yang mengaku bahwa mereka diminta turun tanpa membawa barang-barang. Hanya diperbolehkan membawa tas yang berisi paspor kemudian diminta menunggu di ruang tunggu.

"Kami diminta turun tak membawa tas hanya memawa tas paspor dan diarahkan ke ruang tunggu yang kemudia diperiksa satu per satu, begitu juga dengan tas kita setelah itu diberikan makanan dan minuman," terang Dewi.

Sebelumnya, Pesawat Saudi Arabia dengan nomor penerbangan SV 5276 dengan rute Jedaah menuju Jakarta harus mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara karena adanya ancaman bom melalui email.

Namun setelah dilakukan evakuasi dan pengecekan kesuluruhan pesawat pihak terkait memastikan tidak ada bom yang ditemukan.

Karena hal tersebut, seluruh jemaah haji yang berjumlah 442 orang yang terdiri dari 207 laki-laki dan 235 perempuan tersebut harus menunda keberangkatan menuju Jakarta. (**)