Sumbar Miliki 20 Titik Energi Baru Terbarukan

Kitakini.news -Sumatera Barat memiliki 20 titik lokasi potensi pengembangan energi baru dan terbarukan. Menurut Gubernur Sumbar, Mahyeldi, baru 2 dari 20 potensi energi terbarukan di Sumbar tergarap.
Baca Juga:
Hal itu disampaikan, Mahyeldi, usai melantik Bupati dan Wakil Bupati Pasaman, Welly Suheri dan Parulian, di Padang, Sumbar, beberapa waktu lalu.
Potensi energi baru dan terbarukan ini, kata Mahyeldi, ada di beberapa kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Seperti Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat.
Meskipun memiliki potensi yang cukup besar, baru ada 2 titik yang sudah dilaksanakan.
"Yang sudah digarap itu baru di Kabupaten Solok Selatan dan yang terbaru di Kabupaten Pasaman yang akan dilaksanakan berupa green energy," katanya.
Menurutnya, untuk pelaksanaan green energi itu sendiri juga merupakan permintaan dari Presiden Prabowo Subianto kepada setiap daerah yang ada di Indonesia.
Data Dinas ESDM Sumbar potensi energi terbarukan di Sumbar sangat besar. Seperti, panas bumi sebesar 1705 megawatt electric.
Ke-20 titik itu antara lain Simisuh, Cubadak, Talu, Panti, Lubuksikaping, Situjuh, Bonjol, Koto Baru Merapi, Maninjau, Sumani, Pariangan, Bukit Kili, Gunung Talang, Surian, Muaro Labuh, Liki-Pinangawan, Pincurak, Talago Biru, Tandikek, dan Talamau.
Salah satunya, kata Gubernur, di Muara Labuh sudah dikembangkan dari 310 megawatt potensinya, dikembangkan 85 megawatt. Tahap keduanya pengembangan lebih lanjut sekitar 100 megawatt.
"Begitu juga potensi energi di Pasaman Barat dan Mentawai," kata Gubernur Mahyeldi.

100 Hari Prabowo-Gibran, Berikut Harapan dan Tantangan dalam Transisi Energi dari IESR

XL Axiata Dukung Keberlanjutan Melalui Energi Terbarukan
