Hari Lahir Pancasila: Refleksi dan Harapan Menuju Indonesia Emas 2025

Tahun ini, Kantor Komunikasi Presiden (PCO) kembali mengingatkan masyarakat melalui unggahan di Instagram resmi mereka, @pco.ri, yang juga dikolaborasikan dengan akun @presidenrepublikindonesia, mengenai pentingnya peran generasi muda dalam menjaga dan menerapkan Pancasila.

Baca Juga:

• Nilai Pancasila Jadi 'Kunci' Medan Lebih Baik, Ini Penegasan Wali Kota Rico Waas
• Jelang Idulfitri, Pemko Binjai Serahkan Bantuan Sosial ke Masyarakat
• 20 Ucapan Lebaran Islami yang Menginspirasi untuk Menyampaikan Doa dan Harapan

"Anak Generasi Emas merupakan garda terdepan dalam menjaga Pancasila tetap hidup dalam karya dan karakter," tulis PCO dilihat Minggu, (1/6/2025).

Ungkapan ini menegaskan bahwa Pancasila bukan sekadar hafalan sejarah, melainkan harus dihayati dan diwujudkan sebagai pedoman hidup yang membimbing langkah generasi penerus menuju masa depan yang gemilang.

Pihak Istana Kepresidenan juga menyampaikan harapan besar agar ideologi Pancasila semakin kokoh, menjadi fondasi kuat untuk mewujudkan Indonesia Emas 2025 — sebuah visi masa depan Indonesia yang kuat, bersatu, dan berdaya saing tinggi.

"Mari terus kokohkan ideologi Pancasila, untuk wujudkan Indonesia Emas 2025 yang kuat dan bersatu. Selamat Hari Lahir Pancasila!" tutup unggahan PCO yang penuh semangat.

Tanggal 1 Juni mengandung makna sejarah yang sangat penting. Pada tanggal tersebut di tahun 1945, Ir. Soekarno mengemukakan pidato bersejarahnya di depan sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (BPUPKI). Dalam pidatonya, Soekarno memaparkan gagasan tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merdeka. Pidato ini kemudian menjadi tonggak lahirnya ideologi yang menyatukan bangsa Indonesia dari berbagai latar belakang dan suku bangsa.

Pengakuan resmi terhadap tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila diresmikan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016. Keputusan ini menegaskan komitmen seluruh elemen bangsa untuk terus menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam ranah sosial, politik, maupun budaya.

Nilai-nilai Pancasila, yang terdiri dari lima sila yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menjadi panduan moral dan etika bagi seluruh warga negara.

Dengan semangat Hari Lahir Pancasila, generasi muda Indonesia diharapkan tidak hanya memahami tetapi juga mampu mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam setiap aspek kehidupan. Hal ini penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan, serta memperkuat karakter bangsa di tengah tantangan global yang semakin kompleks.