Kawal Jemaah Lansia dan Disabilitas, Sektor 4 Makkah Matangkan Strategi Armuzna 2025

Kitakini.news -Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji 1446 H/2025 M di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Kepala Sektor Daerah Kerja (Kasektor) 4 Daker Makkah, Kamaludin, menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan tim Unit Layanan Lansia dan Disabilitas (Landis) di Kantor Sektor 4, Hotel Oriens, Syisyah, Makkah, Sabtu siang (31/5/2025) Waktu Arab Saudi (WAS).
Rakor ini merupakan tindak lanjut arahan Kepala Satuan Operasional Armuzna (Kasatops) dan Ketua Daker Makkah dalam menyusun strategi pengawalan jemaah lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas saat puncak ibadah haji berlangsung. Khususnya saat prosesi wukuf di Arafah, yang menjadi inti dari ibadah haji.

Baca Juga:

• Kehadiran Kementerian Haji dan Umrah Diharapkan Mengurai Antrean Reguler
• Rudi Alfahri: Kementerian Haji Harus Berani Buat Terobosan
• Ini Nama Menteri yang Direshuffle dan Penggantinya, Menpora Baru Ditunda Karena Masih Diluar Negeri

"Pembahasan ini penting agar jemaah lansia dan disabilitas tetap mendapatkan pendampingan optimal selama prosesi wukuf, meskipun Daker Makkah sesuai arahan akan fokus di Muzdalifah," ujar Kamaludin.
Ia menekankan pentingnya koordinasi lintas unit agar tidak ada jemaah yang terabaikan, terutama mereka yang masuk kategori risiko tinggi karena faktor usia dan penyakit bawaan. Menurut Kamaludin, Sektor 4 akan berkoordinasi dengan unit layanan lainnya untuk mendukung tim Landis jika diperlukan, terutama di Arafah.

Koordinator Layanan Landis, Fatma Amilia, mengungkapkan bahwa timnya telah melakukan survei langsung ke Mina, lokasi pelaksanaan ritual pelemparan jumrah (jamarat), untuk memetakan kebutuhan khusus jemaah Landis di lokasi tersebut.

"Walaupun secara teknis kami bertugas mendampingi di Muzdalifah, namun kami tetap akan mengawal jemaah selama di Arafah hingga ke Mina. Skema pengamanan sudah kami susun, termasuk untuk jemaah safari wukuf non-mandiri," jelas Fatma, yang juga merupakan dosen di Yogyakarta.

Fatma optimistis seluruh rangkaian ibadah Armuzna dapat berjalan lancar dan jemaah dapat kembali ke pemondokan dalam kondisi sehat. "InsyaAllah, semua jemaah, khususnya lansia dan disabilitas, dapat melaksanakan ibadah dengan aman, nyaman, dan khusyuk," tutupnya.