Korban Gempa Turki Tembus 7.800 Orang

Kitakini.news – Korban jiwa akibat gempa magnitudo yang
mengguncang Turki dan Suriah menembus angka 7.800 orang. Hingga saat ini tim
penyelamat bergerak cepat mengevakuasi para korban ditengah cuaca dingin yang
membekukan.
Baca Juga:
Seorang pejabat PBB mengatakan bahwa ribuan anak-anak mungkin meninggal dunia dalam bencana ini. selain itu, saat skala bencana semakin jelas, total korban jiwa diperkirakan akan bertambah kembali.
Sementara itu, Presiden Turki
Tayyip Erdogan mendeklarasikan masa darurat di 10 provinsi. Tapi warga di
kota-kota yang terdampak gempa menyuarakan kegeraman dan amarah atas sedikit
dan lambatnya respon pemerintah pada gempa bumi paling mematikan di Turki sejak
1999.
"Bahkan tidak ada satu orang pun di sini, kami di bawah salju, tanpa rumah, tanpa apa pun, apa yang harus saya lakukan, kemana saya bisa pergi? kata Murat Alinak yang rumahnya di Malatya ambruk, Selasa (7/2/2023), seperti dilansir dari Republika.co.id, Rabu (8/2/2023).
Seperti diketahui, gempa bermagnitudo
7,8 diikuti gempa kedua yang hampir sama kuatnya meruntuhkan gedung-gedung
termasuk rumah sakit, sekolah dan blok apartemen. Bencana itu melukai puluhan
ribu orang dan mengakibatkan banyak warga Turki dan utara Suriah menjadi tuna
wisma.
Tim penyelamat kesulitan mencapai daerah-daerah yang paling
terdampak gempa. Mereka terhalangan jalanan rusak, cuaca buruk, sedikitnya
sumber daya dan beratnya peralatan. Beberapa daerah tidak dialiri listrik dan
tidak memiliki bahan bakar.
Dengan sedikitnya bantuan cepat, warga menyisir puing-puing
tanpa peralatan yang memadai untuk mencari orang-orang yang masih berada di
bawah reruntuhan. Petugas kemanusiaan menyuarakan keprihatinan di Suriah yang
sudah mengalami krisis kemanusian usai dilanda perang sipil selama 12 tahun.
Erdogan mendeklarasikan zona bencana dan masa darurat selama
tiga bulan di 10 provinsi. Langkah ini mengizinkan pemerintah melewati parlemen
untuk memberlakukan undang-undang dan membatasi atau menangguhkan hak asasi dan
kebebasan.
Erdogan mengatakan pemerintah akan membuka hotel-hotel di
pusat wisata Antalya sebagai tempat penampungan sementara bagi warga yang
terdampak gempa. Erdogan akan menghadapi pemilihan umum berat tiga bulan lagi.
Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan korban jiwa di negaranya menjadi 5.894 orang dan lebih dari 34.000 lainnya terluka. Pemerintah Suriah mengatakan korban tewas akibat gempa awal pekan ini sebanyak 1.932.
Redaksi

Jalan Bunga Turi Menuju Pasar Induk Lau Cih Selesai Diaspal

Begini Rico Waas Pimpin Apel Perdana Pasca Idulfitri

Semarak Ramadhan 1446H, Karyawan XL Axiata Berbagi Kebaikan di Sumatera

Berikut Kemudahan dan Kebersamaan di Bulan Ramadan dari IM3

Rico Waas Ajak GP Ansor Bangun Medan: "Pemuda Akar, Pohonnya Pemerintah"
