Minggu, 01 Juni 2025

Harga Ubi Anjlok, Sorta Tindaklanjuti Keluhan Petani

Heru - Jumat, 30 Mei 2025 17:47 WIB
Harga Ubi Anjlok, Sorta Tindaklanjuti Keluhan Petani
(Kitakini.news/Heru Soesilo)
Ketua Komisi B DPRD Sumatera Utara, Sorta Ertaty Siahaan.

Kitakini.news - Keluhan petani Ubi yang sebagian berasal dari Kabupaten Simalungun Pekan lalu, berkaitan dengan anjloknya harga ubi kayu pada kisaran Rp700 hingga Rp800 per Kilogram. Harga ini merosot tajam dibanding pada Maret yang bertahan di harga Rp1.000 hingga Rp1.100 per Kilogram.

Baca Juga:

"Turunya harga komoditas itu diduga disebabkan oleh masih membanjirnya impor Tepung dengan bahan dasar Singkong, yang berdasarkan informasi masih terus dilakukan guna menjaga kesinambungan industri di Sumut," ujar Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut), Sorta Ertaty Siahaan kepada wartawan melalui sambungan telepon seluler dari Medan, Jumat (30/5/2025).

Hal ini disampaikan Sorta merespon belasan petani Ubi yang mengadukan masalah mereka ke DPRD Sumut terkait anjloknya harga komoditas Ubi diduga akibat masuknya impor Tepung Tapioka ke Sumatera Utara.

Keluhan itu ditampung Sorta Ertaty Siahaan yang kemudian menyikapinya dengan mengundang PT Pelindo Cabang Belawan dipimpin Generasi Manager Junaidi Ramli dan jajaran, Kepala Dinas Perindustrian ESDM diwakili Kabid Perdagangan Luar Negeri Parlindungan Lubis dan Kabiro Perkonomian Setda Provsu Poppy Marulita Hutagalung untuk rapat dengar pendapat (RDP) di gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (28/5/2025).

Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Ketua Komisi B Frans Dante Ginting, dan Anggota Manaek Hutasoit dan Muniruddin Ritonga.

Sorta mengatakan bahwa saat ini para petani tidak langsung menjual Ubi mereka, namun menyalurkannya ke agen atau toke terdekat.

"Dengan kondisi itu, harga menjadi anjlok, sehingga petani tidak bergairah lagi untuk bercocok tanam ubi," terangnya.

Sorta berharap kordinasi antara Pelindo Cabang Belawan dengan jajaran terkait, termasuk Disperindag ESDM Sumut dan Biro Perekonomian Sumut, harus dimaksimalkan lagi, terutama data barang masuk dari Pelindo.

Sebelumnya, Kepala Biro Perekonomian Setdaprovsu Poppy Marulita Hutagalung mengaku, pihaknya selama ini hanya mendapatkan data importir dari kalangan pengusaha.

"Namun ke depan pihaknya akan berkordinasi dan akan mengundang Pelindo dan Disperindag ESDM Sumut, untuk mensinkonkan langkah mengatasi arus masuk impor ke Sumut," tegas Poppy.

Menyikapi hal itu, General Manager (GM) Pelindo Cabang Belawan Junaidi Ramli mengatakan, pihaknya akan memfasilitisi berkaitan data importir dan barang masuk untuk dibahas lebih terinci.

Menanggapi hal itu, Sorta Ertaty mengatakan, pihaknya sudah memediasi pertemuan tersebut, setelah sebelumnya turun langsung ke pengusaha Tapioka untuk menyatukan langkah.

"Dari hasil pertemuan pengusaha Tapioka, bersama Dinas Perindag ESDM Sumut, diketahui anjloknya harga Ubi tidak seluruhnya sama, hanya masih berlangsung di beberapa daerah, termasuk Simalungun," paparnya.

Untuk di Simalungun, anjloknya harga diduga karena petani menyalurkan komoditas itu ke agen atau distributor, sehingga matarantai penyaluranya menjadi panjang.

Yang jadi fokus masalah, imbuh Sorta, fluktuasi harga terjadi karena pada saat tertentu, impor tepung tapioka masuk.

"Bukan hanya tapioka, tetapi juga komoditas beras pun seperti itu," ucapnya.

Karenanya, Sorta meminta pemerintah untuk terlibat untuk menyeimbangkan antara permintaan dan penawaran serta memperhatikan harga di lapangan, sekaligus memperhatikan nasib para petani.

"Kan bisa diprediksi, mulai musim tanam, berapa panen dan menghasilkan berapa, berarti impor dari luar harus dikurangi," tandasnya. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
MK Putuskan Pendidikan Gratis, Zeira: Negara Wajib Cerdaskan Anak Bangsa

MK Putuskan Pendidikan Gratis, Zeira: Negara Wajib Cerdaskan Anak Bangsa

Israel Akui Palestina Merdeka, DMDI Indonesia Dukung Langkah Prabowo Jalin Hubungan Dengan Zionis

Israel Akui Palestina Merdeka, DMDI Indonesia Dukung Langkah Prabowo Jalin Hubungan Dengan Zionis

Sapi “Bagong” Terpilih Jadi Hewan Kurban Presiden di Pekanbaru

Sapi “Bagong” Terpilih Jadi Hewan Kurban Presiden di Pekanbaru

Tangani Hama Lalat Buah, Petani di Sumut Harus Pahami Pola Tanam dan Perhatikan Iklim

Tangani Hama Lalat Buah, Petani di Sumut Harus Pahami Pola Tanam dan Perhatikan Iklim

Ihwan Ritonga Desak Pemerintah Tuntaskan Konflik HGU dan Basmi Mafia Tanah

Ihwan Ritonga Desak Pemerintah Tuntaskan Konflik HGU dan Basmi Mafia Tanah

Respons Ustadz Fahmi Salim terhadap Pernyataan Prabowo: Jangan Gagal Paham Soal Palestina

Respons Ustadz Fahmi Salim terhadap Pernyataan Prabowo: Jangan Gagal Paham Soal Palestina

Komentar
Berita Terbaru