Cemas dan Haru, Detik-detik Pengumuman Hasil UTBK-SNBT Tahun 2025

Kitakini.news -Rasa cemas dan haru menyelimuti suasana pada saat seorang siswi, Mayang. di Kota Padang Sidimpuan saat menunggu hasil pengumuman hasil ujian berbasis komputer (UTBK) seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT) Tahun 2025, Rabu (28/5/2025).

Baca Juga:

• Penuh Emosi, Special Screening Film Panggil Aku Ayah di Medan Tuai Pujian
• Medan Jadi Pusat Dunia Silat: Ribuan Pesilat Internasional Bertarung di Kejuaraan Indonesian Pencak Silat Open Mulai Besok
• Viral, Kandang Kera Hitam di Medan Zoo Dipenuhi Sampah

Suasana haru peserta dan keluarga pun tak terbendung pada saat pengumuman diumumkan dan menunjukkan bahwa siswi tersebut tidak lolos seleksi.

Meski demikian, dirinya tak patah semangat dan akan melanjutkan kuliah di Universitas di Kota Medan, Sumatera Utara.

Suasana detik-detik pengumuman hasil ujian berbasis komputer (UTBK) seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT) Tahun 2025, berlangsung di rumahnya yang berada di Ujung Padang, Sidimpuan.

Perasaan cemas pun menghampiri Mayang, ibu dan keluarganya menunggu hasil pengumuman.

Mayang dan keluarganya terlebih dahulu berdoa agar hasil yang diumumkan sesuai dengan harapan mereka untuk melanjutkan kuliah di Universitas Negeri Medan, Jurusan Arsitek.

Begitu juga dengan ibu Mayang, Rita Wulandari yangberharap agar anaknya lulus dan diterima di Universitas impian anaknya.

Tepat pukul 15.00 WIB, disaksikan langsung oleh keluarganya, Mayang pun membuka web yang disediakan oleh penyelenggara dan memasukkan identitas diri pada web tersebut.

Setelah web berhasil dibuka, Mayang pun mendapatkan hasil yang tidak sesuai dengan yang diharapkannya. Mayang tidak lulus seleksi UTBK – SNBT 2025. Air mata keluargapun tak terbendung setelah mengetahui hasil pengumuman tersebut.

Namun, dirinya tak patah semangat. Mayang akan tetap melanjutkan kuliah di Universitas di Medan, Sumatera Utara.

Senada dengan Mayang, ibunya yang mendampingi Mayang menyaksikan pengumuman secara langsung ini mengatakan menang dan kalah itu biasa, yang terpenting masa depan anaknya masih panjang dan harus selalu dicoba. (**)