Dorong Peningkatan Level UMKM, Bobby Nasution Akselerasi 1.700 UMKM
Kitakini.news - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution terus mendorong tumbuhnya kewirausahaan baru dan peningkatan level UMKM.
Baca Juga:
Melalui program Fast Track Youngpreneur (FYP) 2025, Bobby mengakselerasi 1.700 UMKM.
Menurut Bobby, UMKM memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Sumut. Berdasarkan data BPS, 60 persen populasi Sumut merupakan kelompok usia produktif (sekitar 9 juta jiwa) dan ini merupakan potensi besar untuk kewirausahaan.
"Sekitar 5 persen dari usia produktif tersebut menjadi wirausaha aktif, berarti ada sekitar 450.000 usaha baru, kalau usaha tersebut rata-rata butuh 2-3 karyawan maka diperlukan 1,3 juta tenaga kerja, dampaknya itu akan sangat besar, negara maju itu rata-rata sekitar 4,5 persen populasi produktifnya berwirausaha dan itu saja dampaknya sangat besar," beber Bobby usai acara Kick of Program Fast Track Youngpreneur (FYP) di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Senin (26/5/2025).
Seperti diketahui bahwa Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2028-2029 sebesar 8 persen.
Angka ini, menurut Bobby, bisa terwujud bila setiap daerah memberikan kontribusi kuat untuk perekonomian, termasuk Sumut.
"Dari 8 persen target nasional, kira-kira Sumut berkontribusi 6,8-7,2 persen pertumbuhan ekonomi, untuk mencapai itu butuh investasi, kalau hitungan BI Rp58 Triliun (per tahun), hitungan Kadin dan Pemprov Rp100 Triliun, dan itu tidak hanya dari industri besar, tetapi juga dari teman-teman UMKM," paparnya.
Karena itu, lanjut menantu Jokowi ini, Pemprovsu berupaya untuk terus mendorong pertumbuhan dan peningkatan level UMKM. Caranya lewat program-program khusus, kebijakan, pembukaan centra UMKM, mempermudah akses menjadi mitra pemerintah dan lainnya.
"Pemprovsu harus bisa menjaga ekosistem pelaku usaha, dunia usaha khususnya pelaku UMKM ini bisa survive, bisa meningkat, seperti program FYP ini yang bertujuan untuk meningkatkan mental entrepreneur di kalangan anak muda," imbuhnya.
Sebelumnya, Kegiatan FYP sendiri menurut Kepala Dinas Koperasi UKM Naslindo Sirait bertujuan untuk mengakselerasi 1.700 pelaku UMKM. Dengan harapan, pelaku UMKM baik yang pemula atau yang sudah mapan bisa membuka lapangan usaha baru atau meningkatkan skala usaha.
"Untuk mewujudkan ini kita merancangnya secara komperhensif di mana menu yang dilatihkan untuk menjawab apa yang menjadi kebutuhan UMKM," terang Naslindo.
Salah satu peserta FYP Veronica Zebua, mengaku acara FPY membuatnya lebih percaya diri memasarkan produknya. Ditambah dukungan dari Gubernur Bobby Nasution yang menguntungkan UMKM.
"Awalnya kurang PD (percaya diri) karena saya pemula sekali, sekarang udah PD habis ikut pelatihan, apalagi Pak Bobby memberi dukungan penuh, saya makin percaya diri, mudah-mudahan cepat terimplentasi yang di programkan Pak Bobby," kata Veronica Zebua, pelaku UMKM kue kacang asal Lubuk Pakam. (**)
OJK Dorong Literasi Keuangan Syariah untuk Kesejahteraan Masyarakat di EKSiS 2025
Ihwan Ritonga Tolak Budi Arie Gabung ke Gerindra Demi Jaga Marwah Partai
Kapolrestabes Medan Pimpin Olah TKP di Rumah Hakim Khamozaro Waruwu
Kapolrestabes Medan Pimpin Olah TKP di Rumah Hakim Khamozaro Waruwu
Rumah Hakim PN Medan Terbakar, Publik "Curiga" Terkait Kasus Korupsi yang Ditanganinya