Miliki Seabrek Prestasi Tapi Minim Fasilitas, SMK Negeri 11 Medan Butuh Dukungan Pemerintah

Kitakini.news -Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 11 Medan merupakan satu-satunya sekolah musik di Provinsi Sumatera Utara dan terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Medan.
Baca Juga:
Seabrek prestasi diraih sekolah
kejuruan negeri ini. Mulai dari juara tari, juara band bahkan dancer. Baru-baru
ini sekolah tersebut meraih Juara 1 Band Sumatera Utara dan Juara 1 Tari pada
Pameran Pendidikan Tinggi Sumatera Utara 2025. Selain itu juga, di tingkat
nasional SMKN 11 Medan 'unjuk gigi' meraih Juara 1 Dance Competition.
Meski memiliki segudang siswa
berprestasi di bidang seni dan musik, namun fasilitas di sekolah ini kurang
memadai. Tak hanya itu, minat siswa mendaftar di sekolah ini sangat minim. Dari
kuota 250 siswa, hanya 117 siswa yang mendaftar pada Tahun Ajaran 2024.
Hal ini menjadi tantangan bagi
Marojahan Bakara S.Pd M.Si sebagai kepala sekolah untuk menambah minat siswa
mendaftar di sekolah yang dulu namanya Sekolah Musik Medan (SMM).
"Walau sekolah ini
satu-satunya di Provinsi Sumatera Utara yang menampung bakat seni siswa, tapi
fasilitasnya disini kurang memadai," ujar Marojahan Bakara saat disambangi
wartawan di ruangannya, Kamis (8/5/2025).
Dia menambahkan, secara
keseluruhan siswa SMKN 11 Medan berjumlah 269 orang. Terdiri dari Kelas 10
sebanyak 102 siswa, Kelas 11 berjumlah 98 siswa dan Kelas 12 sebanyak 69 siswa.
Ditengah keterbatasan fasilitas
dan lokal yang rata-rata berukuran 3x4, siswa di sekolah ini telah berpuluh
kali mengukir prestasi. Bahkan untuk jalur undangan, sekitar 40 persen siswa
memperolehnya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi negeri.
Hal ini juga yang membuat
Marojahan dan tenaga pendidik di sekolah itu tidak berkecil hati. Mereka tetap
semangat mencurahkan ilmu agar siswa memperoleh pendidikan yang layak untuk
masa depannya.
Untuk itu Marojahan mengharapkan
dukungan dan perhatian dari pemerintah. Karena sekolah yang dipimpinnya ini
membutuhkan penambahan dan perbaikan fasilitas. Selain itu juga dibutuhkan
peralatan etnis. Seperti alat-alat musik tradisional.
"Kalau untuk peralatan musik
modren, di sekolah ini sudah lengkap. Apalagi baru-baru ini kita mendapat
bantuan peralatan musik. Tapi untuk musik tradisional, kita gak ada
peralatannya. Padahal itu sangat dibutuhkan untuk mengembangkan wawasan siswa di
bidang musik. Ya kita harapkan perhatian di bidang pendidikan ini hendaknya
merata, sekolah seni musik juga butuh perhatian dan dukungan," kata
Marojahan seraya menambahkan, SMKN 11 Medan memiliki banyak kegiatan dan kerap
diundang setiap kali ada pentas seni maupun lainnya.
"Untuk Tahun Ajaran 2025 ini
kita menampung 250 siswa dan kita harapkan semoga kuotanya tercapai,"
harapnya.
Untuk diketahui, SMK Negeri 11
Medan ini mempunyai 4 Program Pendidikan Menengah Kejuruan yaitu, seni Musik
Klasik, terdiri dari beberapa kompetensi keahlian antara lain vokal klasik,
piano, biola, gitar klasik, terompet, flute, klarinet dan cello.
Kemudian, seni Musik Populer, terdiri dari beberapa kompetensi keahlian antara lain vokal pop, keyboard, saxophone, gitar elektrik, drum dan gitar bass.Selain itu, Seni Tari, terdiri dari gerak dasar tari dan tata rias tari. Desain Komunikasi Visual (DKV), terdiri dari desain grafis, fotografi dan videografi. (**)

Subandi Dukung Penghapusan Zonasi, Usul Sistem Domisili Untuk PPDB

Dinas Pendidikan Sumut Resmi Umumkan SPMB Tahun 2025

Ketua PKK Langkat Kurniasih Serahkan Beasiswa, Dorong Generasi Seni Berprestasi

Megawati Zebua Ungkap Guru di Nias Sering Kelelahan Menuju Sekolah

Ondim Teken MoU dengan UNIPAL, Dorong Pendidikan dan SDM Unggul
