Korban Rumah Ambruk Akhirnya Dapat Bantuan Pemkab Langkat

Kitakini.news -Pemerintah Kabupaten Langkat, melalui Dinas Sosial Kabupaten Langkat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat menyalurkan bantuan kepada Ramli, 68 tahun, pemilik rumah yang ambruk di Dusun III Kacangan, Desa Karanggading, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Kamis (1/5/2025).

Baca Juga:

• Amankan 6,31 Gram Sabu dari 3 Kasus Berbeda, Polres Langkat Bekuk 5 Tersangka
• Sidang Pembelaan Korupsi Alih Fungsi Hutan Margasatwa Langkat, Terdakwa Akuang Tak Hadir
• Sidang Pembelaan Korupsi Alih Fungsi Hutan Margasatwa Langkat, Terdakwa Akuang Tak Hadir

Bantuan yang diberikan antara lain buffer stock, sembako dan perlengkapan tidur seperti kasur lipat serta selimut, dan diserahkan langsung ke rumah korban bersama TKSK Secanggang M. Salim.

Tidak hanya penyerahan bantuan, tapi relawan dibantu warga juga membersihkan rumah korban, membersihkan tubuh Ramli dan anaknya Rahmat penyandang difabel yang hanya bisa tergeletak karena tak mampu untuk berdiri apalagi berjalan. "Terima kasih untuk semua yang telah membantu saya dan anak saya," kata Ramli.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Langkat, Taufik Rieza mengatakan, Pemkab Langkat bergerak cepat bila ada warga yang tertimpa musibah yang membutuhkan bantuan. Terutama kebutuhan dasar dahulu yang dipenuhi.

"Kami turut prihatin atas musibah yang menimpa Pak Ramli yang usianya sudah lanjut usia. Kebutuhan dasarnya dan juga kursi roda kita berikan. Informasi dari TKSK Secanggang, bahwa bapak Ramli sudah mendapatkan bansos BPNT, KIS PBI JKN, Atensi lansia dari Kemensos melalui Sentra Darussa'adah Aceh dan program permakanan dari Pemkab Langkat, sepertinya sudah lengkap bantuan yang diterima," ujar Taufik.

Terkait dengan anaknya Rahmat, 41 tahun, penyandang disabilitas, Taufik Rieza menyebut pihaknya akan melihat kondisi fisiknya, agar dapat menentukan bantuan apa yang pas diberikan. "Ya nanti kita lihat dulu kondisinya agar kami tahu apa kebutuhannya. Terima kasih untuk pengurus Karang Taruna ibu Tumini dan warga lain yang sigap dan tanggap membantu," katanya.

Musibah rumah ambruk tersebut terjadi selain dikarenakan bangunan rumah bambu sudah lapuk juga disebabkan karena tertimpa pohon mangga pada Kamis malam (23/4/2025) lalu.

Pemilik rumah Ramli dalam kondisi sakit sudah dua bulan belum bisa berjalan. Sementara anaknya Rahmat selain berkebutuhan khusus, saat ini sedang sakit sehingga menambah sulit beraktivitas.