Senin, 04 Agustus 2025

Megawati Zebua Ungkap Guru di Nias Sering Kelelahan Menuju Sekolah

Heru - Selasa, 22 April 2025 18:03 WIB
Megawati Zebua Ungkap Guru di Nias Sering Kelelahan Menuju Sekolah
(Kitakini.news/Heru Soesilo)
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Megawati Zebua saat RDP dengan Inspektorat Sumut.

Kitakini.news - Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara (DPRD Sumut), Megawati Zebua mengungkap keprihatinannya terkait proses belajar mengajar di Kepulauan Nias. Sebab, guru sering tidak hadir akibat sangat kelelahan usai menempuh perjalanan lebih dua jam dari rumah menuju sekolah.

Baca Juga:

"Sangat miris melihat guru yang akhirnya jarang melakukan proses belajar mengajar, salah satunya karena jarak rumah mereka sangat jauh dengan sekolah tempat mengajar," ungkap Megawati Zebua saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi A DPRD Sumut dengan jajaran instansi Pemprovsu baru baru ini.

Anggota Komisi A ini menceritakan kepada Kepala Inspektorat Pemprovsu Sulaiman Harahap, jika perjalanan guru menuju lokasi sekolah bisa memakan waktu dua sampai tiga jam, dengan kondisi infrastruktur yang rusak parah.

"Tentu sangat melelahkan Pak, bagaimana mereka harus mengajar lagi dengan kondisi kelelahan seperti ini," ucapnya.

Untuk itu politisi Partai Golkar ini meminta Pemprovsu agar membuat kebijakan penempatan tugas guru sesuai domisili.

"Jangan seperti sekarang, guru bertempat tinggal di Kabupaten Nias Utara, tapi dia mengajar di Nias Barat. Itu sangat jauh dan belum lagi dihadapkan dengan kondisi infrastruktur," katanya.

Sementara, sebut Megawati, guru di wilayah daerah pemilihannya itu hanya mendapatkan tunjangan sekitar Rp300 Ribuan setiap bulannya.

"Kita khawatirkan mereka nantinya terpaksa menggunakan dana-dana lainnya untuk memenuhi kebutuhan, jika kondisi seperti ini tidak segera diantisipasi," bebern Megawati.

Kepala Inspektorat Sumut Sulaiman Harahap menanggapi keluhan Megawati mengatakan segera melakukan koordinasi dan menyampaikannya ke Badan Kepegawaian Pemprovsu.

"Akan kita sampaikan ini ke BKD, karena ini merupakan persoalan serius dan harus segera diantisiapsi guna menghemat biaya dan tenaga para guru," terang Sulaiman.

Beberapa waktu lalu juga sempat viral di media sosial sejumlah siswa SD di Nias mengeluh guru sering tidak datang untuk mengajar di sekolah mereka.

Siswa SD Negeri 078481 Uluna'ai Hiligo'o yang berada di Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias ini bahkan mengungkap proses belajar mengajar bahka tidak ada dalam satu bulan.

Ia menyebut, kalaupun guru datang, hanya membunyikan lonceng kemudian pergi. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Megawati Soekarnoputri Jabat Sekjen PDI Perjuangan, Berikut Susunan Pengurus Hasil Kongres VI Bali

Megawati Soekarnoputri Jabat Sekjen PDI Perjuangan, Berikut Susunan Pengurus Hasil Kongres VI Bali

DPRD Medan Minta Disdik Terbitkan Juknis Penjemputan Murid di Sekolah

DPRD Medan Minta Disdik Terbitkan Juknis Penjemputan Murid di Sekolah

Rudi Alfahri: Tangkap Mafia Beras, Bila Perlu Hukum Mati!

Rudi Alfahri: Tangkap Mafia Beras, Bila Perlu Hukum Mati!

Yahdi Khoir Minta BUMD Segera Berbenah Untuk Tingkatkan PAD

Yahdi Khoir Minta BUMD Segera Berbenah Untuk Tingkatkan PAD

Ihwan Ritonga Dorong Manajemen Baru BUMD Sumut Susun Strategi dan Branding Unggulan

Ihwan Ritonga Dorong Manajemen Baru BUMD Sumut Susun Strategi dan Branding Unggulan

Dua Persen Anak Sekolah di Indonesia Depresi, Banyak yang Mau Bunuh Diri

Dua Persen Anak Sekolah di Indonesia Depresi, Banyak yang Mau Bunuh Diri

Komentar
Berita Terbaru