Megawati Zebua Bantah Cekik Pramugari, Hanya Ingin Membantu Penumpang Lansia

Kitakini.news - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara (DPRD Sumut) Fraksi Partai Golkar, Megawati Zebua membantah tuduhan telah melakukan tindakan kekerasan (mencekik) seorang pramugari maskapai penerbangan Wings Air, rute Bandara Binaka Gunung Sitoli-Kualanamu, Minggu (13/5/2025).

Baca Juga:

• Ahmad Hadian Dukung Pola Baru Bantuan Rumah Ibadah Yang Akan Dilakukan Bobby
• Said Aldi Al Idrus Instruksikan Konsolidasi OKP Karya Kekaryaan Diseluruh Daerah
• Ricky Anthony Bantu Perobatan Warga Langkat Korban Laka Lantas di Aceh

Saat dikonfirmasi awak media di gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (15/4/2025), Megawati membantah tegas tudingan bahwa dirinya mencekik pramugari sebagaimana telah viral di media sosial.

Ia menyebut kejadian itu merupakan bentuk kesalahpahaman yang perlu diluruskan.

"Saya sama sekali tidak pernah mencekik siapa pun. Yang saya lakukan hanyalah meminta pramugari untuk bergeser agar penumpang lain bisa masuk ke dalam pesawat," ujarnya.

Menurut Megawati, insiden tersebut bermula ketika ia berusaha membantu seorang penumpang Lansia yang hendak transit ke Padang. Penumpang tersebut mengaku khawatir tas bawaannya tidak sampai bersamaan karena harus dibagasi.

"Bapak tua itu bilang dia akan transit dan takut tasnya tidak bisa dia tunggu di bandara berikutnya karena waktu transitnya sempit. Saya hanya ingin membantu agar tas itu bisa dibawa ke kabin," jelasnya.

Namun, upaya Megawati untuk meminta kebijakan dari pihak pramugari ditanggapi dengan penolakan. Situasi pun sempat memanas dan direkam oleh salah satu penumpang, lalu tersebar di media sosial.

"Saya hanya ingin menyampaikan bahwa yang terjadi bukan seperti yang diberitakan. Tidak ada tindakan kekerasan. Saya akan menjelaskan ini seterang-terangnya agar tidak ada fitnah lebih lanjut," tambahnya.

Megawati juga menegaskan bahwa ia menghormati seluruh petugas maskapai dan tidak pernah berniat mengganggu jalannya pelayanan penerbangan.

Ia berharap klarifikasi ini bisa menjadi penyeimbang dari narasi yang telah beredar luas. (**)