Idulfitri 1446H, Momentum Kembali Ke Fitrah dan Memperkuat Ukhuwah

Kitakini.news - Ratusan jamaah memadati Lapangan Merdeka Binjai untuk menunaikan Shalat Idulfitri 1446 Hijriah, pada Rabu pagi, 31 Maret 2025. Bertindak sebagai imam Abdul Syarid Rosandi Lubis, dan Prof Syahnan sebagai khatib.

Baca Juga:

• Pemko Binjai Gelar Forum Lintas Perangkat Daerah
• Pelepasan Kafilah STQH ke-19 Kota Binjai: Komitmen Menuju Kota Qurani
• Iduladha 1446 H: Momentum Pembaruan Jiwa dan Kepedulian Sosial

Pelaksanaan Shalat Idulfitri diikuti Wali Kota Binjai Amir Hamzah dan Wakil Wali Kota Binjai Hasanul Jihadi, beserta Ketua TP. PKK Kota Binjai Ny. Nurhayati Amir Hamzah dan Ny. Youlanda FL Tobing Hasanul Jihadi., jajaran Forkopimda Kota Binjai, para pimpinan OPD dan masyarakat Kota Binjai.

Sejak pagi, para jamaah telah berdatangan bersama keluarga dan sanak saudara. Suasana penuh khidmat menyelimuti pelaksanaan ibadah, yang berlangsung dengan tertib dan lancar.

Dalam khutbahnya, Prof Syahnan menyampaikan bahwa, dalam Islam menjaga perbuatan dan lisan sangatlah diutamakan karena merupakan cermin akhlak dan ibadah yang baik, membawa kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain, serta menjauhkan dari dosa dan perbuatan buruk. Beliau juga mengingatkan untuk meneladani Sifat cinta-kasih Nabi Muhammad SAW, memberikan maaf kepada pihak-pihak yang pernah menyakiti.

"Siapa yang mampu menahan amarahnya maka Allah akan menahan siksa terhadapnya. Siapa yang mampu memelihara lisannya maka Allah akan menutupi aibnya, dan siapa orang yang mengakui kekurangannya maka Allah akan menerimanya," ucapnya.

"Sifat berikutnya ialah, yang mampu memaafkan kesalahan orang lain, bahwa Rasulullah SAW berkata, bahwa siapa orang yang ingin berada di tempat terhormat dan menduduki tempat tertinggi disisi Allah, maka ia harus mampu memaafkan orang yang pernah berbuat dzalim terhadapnya. Memberikan maaf kepada orang yang pernah membencinya, serta menghubungkan silahturahmi terhadap orang yang membutuhkan silahturahmi. Untuk itu, marilah kita menjadi orang yang kembali ke fitrah, yang diterima ibadahnya, dan yang tetap dalam kebaikan sepanjang tahun dalam mencari ridho Allah SWT," tutupnya.