AI dalam Pendidikan: Peluang atau Ancaman bagi Dosen?

Kitakini.news - Dalam era digital yang semakin maju, penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia pendidikan menjadi topik hangat. Wahyudi Agustiono, M.Sc., Ph.D., pakar SEVIMA dan Vice President Association for Information Systems Indonesia Chapter AISINDO, menegaskan bahwa AI tidak akan menggantikan peran manusia, tetapi justru akan menjadi alat bantu yang sangat berguna.
Baca Juga:
"Manusia yang tidak mau beradaptasi dengan AI akan kalah oleh mereka yang memanfaatkan teknologi ini," ujarnya dalam Webinar Nasional SEVIMA yang dihadiri ribuan peserta, beberapa waktu lalu.
Wahyudi menjelaskan bahwa AI dapat meringankan beban dosen dalam menyusun kurikulum dan bahan ajar. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi juga telah mengeluarkan panduan penggunaan generative AI dalam pembelajaran di perguruan tinggi, yang menegaskan bahwa penggunaan AI dalam akademik adalah legal.
Namun, Wahyudi mengingatkan bahwa tidak semua aspek pengajaran dapat digantikan oleh AI. Kemampuan berempati, pemahaman konteks, dan pembentukan hubungan mendalam tetap menjadi domain manusia.
Dalam webinar tersebut, Wahyudi dan Dr. Alim Sumarno, M.Pd, memberikan tiga tips untuk memanfaatkan AI secara efektif dalam pendidikan, termasuk menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan memastikan akurasi serta konteks dalam penggunaan AI.
Dengan peluncuran SEVIMA AI, yang dirancang khusus untuk perguruan tinggi di Indonesia, Wahyudi berharap para pendidik dapat memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. "AI dapat diakses melalui Website: sevima.ai," tutupnya.

PSMS Medan Bidik Kebangkitan di Pekanbaru, Rifal Lastori Siap Jadi Pembeda

Tim Dagestan Pimpinan Khabib Mulai Berlatih di Dubai Jelang Tiga Laga Super Krusial

P-APBD Sumut 2025 Prioritaskan Infrastruktur, Kesehatan, dan Pendidikan

Tercatat di PA Jaksel, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf

Sekretaris Komisi E DPRD Sumut Bantah Usir Wartawan Saat Rapat Dengan Disdik
