Ajie Karim Desak Dinas PUPR Rampungkan Jalan Objek Wisata di Langkat

Kitakini.news – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumatera Utara segera merampungkan sejumlah ruas jalan yang kini masih belum tuntas dikerjakan dikawasan menuju objek wisata di Langkat.

Baca Juga:

• Jalan Bunga Turi Menuju Pasar Induk Lau Cih Selesai Diaspal
• Begini Rico Waas Pimpin Apel Perdana Pasca Idulfitri
• Semarak Ramadhan 1446H, Karyawan XL Axiata Berbagi Kebaikan di Sumatera

"Kita minta jalan-jalan yang menjadi akses masuk ke obyek wisata di Bukit Lawang terus dikejar tuntas pelaksanaannya," kata Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut, Ajie Karim kepada wartawan di ruang kerjanya gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Jumat (3/2/2023).

Hal ini dikatakan Ajie Karim merespon pengerjaan ruas jalan penghubung menuju destinasi wisata Bukit Lawan yang belum seluruhnya tuntas.

Politisi Muda Partai Gerindar ini menjelaskan, usai pandemi Covid-19, ruas jalan yang mengarah ke destinasi wisata itu menjadi sangat dibutuhkan. Sebab, banyak warga yang akan memanfaatkan liburan bersama keluarga ke Bukit Lawang maupun Bahorok.

Ajie mengungkapkan bahwa Bukit Lawang merupakan destinasi wisata nasional yang banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Maka dengan kondisi infrastuktur jalan yang bagus, dipastikan dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang datang.

Menurut Aji, proyek jalan dan drainase di Langkat yang menghabiskan dana sebesar Rp276 miliar harus dituntaskan sesuai jadwal waktu, guna memberi dampak pertumbuhan ekonomi, termasuk sektor pariwisata.

Sebelumnya, perwakilan kontraktor Waskita Karya, Rekes Tarigan menyampaikan proyek infrastruktur jalan dan drainase di Langkat, yang menggunakan dana multi years Rp2,7  triliun itu optimis dituntaskan sesuai jadwal waktu.

"Untuk di Langkat, kita optimis telah melakukan tugas secara optimal, yang nantinya akan digunakan masyarakat," ujarnya.

Menyikapi hal itu, Aji Karim memberikan apresiasinya, namun mengingatkan perampungan jalan di kawasan obyek wisata di Langkat harus diprioritaskan. "Ini kan jadi sektor yang menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," katanya.

Seperti diketahui, untuk Binjai Langkat, kedua kota/kabupaten itu memperoleh kucuran Rp 276 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan di wilayah itu sepanjang 40,29 kilometer, sebagai langkah perkuat sektor wisata di Negeri Bertuah tersebut.

 Anggaran nantinya dialokasikan untuk pembangunan dan peningkatan ruas Jalan Tanjung Pura-Tanjung Selamet 5,78 Km, ruas jalan Tanjung Selamat-Sp. 3N. Unggas 1,7 Km, ruas Jalan Sp. Durian Mulo-Namu Ukur 1,1 Km, ruas jalan Kuala-Sp. Marike 3.21 Km, ruas jalan Bts. Binjai-Kuala 2,5 Km dan ruas jalan Tembus Timbang Lawang-Tangkahan 13 Km dan ruas jalan Sp.3 Namu Unggas-Tangkahan 13 Km.

Redaksi