Kamis, 01 Mei 2025

Aksi Tolak UU TNI di DPRD Sumut Ricuh, Sejumlah Mahasiswa Pingsan

Azzaren - Jumat, 28 Maret 2025 12:00 WIB
Aksi Tolak UU TNI di DPRD Sumut Ricuh, Sejumlah Mahasiswa Pingsan
Teks foto : Seorang mahasiswi pingsan akibat bentrokan yang terjadi dengan polisi saat aksi menolak UU TNI. (Azzareen)

Kitakini.news - Aksi unjuk rasa menolak UU TNI yang dilakukan puluhan mahasiswa di DPRD Sumut, berlangsung ricuh. Bentrokan tak dapat dihindari antara massa dengan pihak kepolisian. Akibatnya sejumlah mahasiswa ada yang terluka dan pingsan, Kamis (27/3/2025).

Baca Juga:

Keributan terjadi saat mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Kemarahan Buruh dan Rakyat Sumatera Utara (Akbar Sumut) mencoba masuk ke dalam halaman gedung DPRD Sumut. Mereka meminta agar ketua DPRD Sumut atau anggota dewan, menemui mereka untuk menanyakan keberpihakan para anggota dewan.

Pagar gedung DPRD Sumut yang dijaga sejumlah anggota kepolisian, membuat massa aksi tak bisa masuk. Mereka melakukan sejumlah aksi agar diizinkan masuk, diantaranya dengan memblokir jalan umum. Bahkan mereka sempat menahan sebuah mobil plat merah dan memaksa penumpangnya turun.

Sejumlah massa aksi menderita luka dan bahkan ada seorang mahasiswi yang pingsan dan terpaksa digotong rekan-rekannya. Tim medis dari massa aksi segera memberikan pertolongan bagi rekan-rekannya yang terkena pukulan polisi.

Massa Perempuan, Lusty Malau mengecam tindakan aparat. Data sementara Akbar Sumut, ada dua perempuan yang menjadi korban kekerasan. Seorang massa perempuan diduga ditendang di bagian perut dan dipukul.

Dikatakannya pihaknya hanya ingin masuk ke dalam rumah rakyat. Tetapi tidak disambut positif. Tidak ada satu pun anggota DPRD Sumut yang turun, malah dirinya dan kawan-kawannya mendapat aksi kekerasan.

"Kita menyayangkan, padahal kita sudah dari jam 10 pagi di sini, kita ingin masuk ke rumah rakyat dengan baik-baik tapi tidak disambut secara positif dari mereka bahkan dari DPR tidak ada yang turun menemui kami," ujar Lusty.

Polisi mencoba datang untuk memastikan keadaan kedua mahasiswa itu baik-baik saja. Namun massa dan tim medis enggan memberikan ruang tersebut dan mengusir polisi.

Salah seorang massa pengunjuk rasa, mengaku dipukul oleh pihak polisi pada bagian punggungnya, sehingga menimbulkan memar.

Amatan di lokasi aksi di depan gedug DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Medan Petisah, massa aksi masih blokir jalan pada sore harinya dan jalan ditutup akibat massa membakar ban.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: M Iqbal
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Ahmad Hadian Dukung Pola Baru Bantuan Rumah Ibadah Yang Akan Dilakukan Bobby

Ahmad Hadian Dukung Pola Baru Bantuan Rumah Ibadah Yang Akan Dilakukan Bobby

Ricky Anthony Bantu Perobatan Warga Langkat Korban Laka Lantas di Aceh

Ricky Anthony Bantu Perobatan Warga Langkat Korban Laka Lantas di Aceh

Rony Situmorang Minta Perumda Tirtanadi Terus Berbenah

Rony Situmorang Minta Perumda Tirtanadi Terus Berbenah

Megawati Zebua Ungkap Guru di Nias Sering Kelelahan Menuju Sekolah

Megawati Zebua Ungkap Guru di Nias Sering Kelelahan Menuju Sekolah

Sutarto: Tak Boleh Ada Lagi Ada Kekerasan dan Diskriminasi Terhadap Perempuan

Sutarto: Tak Boleh Ada Lagi Ada Kekerasan dan Diskriminasi Terhadap Perempuan

Banjir Bandang Terjang Barus, Rahmansyah Minta Effendi Pohan Perintahkan Dinas PUPR Turun ke Lokasi

Banjir Bandang Terjang Barus, Rahmansyah Minta Effendi Pohan Perintahkan Dinas PUPR Turun ke Lokasi

Komentar
Berita Terbaru