Rabu, 30 April 2025

Taput Diguncang Gempa, Longsor, Rumah dan Gedung Sekolah Rusak Berat

Armansyah - Selasa, 18 Maret 2025 13:53 WIB
Taput Diguncang Gempa, Longsor, Rumah dan Gedung Sekolah Rusak Berat
(BMKG)
Titik pusat gempa yang mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara, Selasa (18/3/2025) Pagi.

Kitakini.news -GempaTektonik berkekuatan 5,5 Skala Richter dan 5,6 SR mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) dan sekitarnya, Selasa (18/3/2025), Pukul 05.22 WIB dan Pukul 05.23 WIB.

Baca Juga:

Akibatnya beberapa bangunan seperti rumah warga dan gedung sekolah di Kecamatan Pahae Julu rusak berat bahkan ambruk.

Menurut catatan Badan Meteorolgi Klimatologi dan Geofisika, terjadi dua kali gempa dengan rentang waktu yang sangat dekat.

Gempa pertama berkekuatan Magnitudo 5,5 dengan episenter di darat, 19 Kilometer Tenggara Taput, pada kedalaman 10 Kilometer.

Gempa kedua berkekuatan Magnitudo 5,6 dengan episenter di darat, 14 Kilometer Tenggara Taput pada kedalaman 10 Kilometer.

"Kedua gempa ini terjadi dalam rentang waktu 56 detik dengan jarak episenter 9 Kilometer," ujar Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono. Selasa (18/3/2025).

Menurut Daryono, Gempa Bumi ini merupakan jenisgempa dangkalakibat aktivitas Sesar Besar Sumatera Segmen Toru. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa kedua gempa memiliki mekanisme mendatar (Strike Slip).

Gempa juga dirasakan di beberapa daerah, seperti Tarutung, Sibolga, Padangsidimpuan, dan Pinang Sori.

Selain merusak bangunan sekolah, gempa juga menyebabkan kerusakan pada beberapa rumah di Desa Lobupining, Kecamatan Adiankoting, dan memicu tanah longsor yang menimpa 2 rumah warga di Desa Hutabarat, Kecamatan Pahae Julu.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tegas Daryono.

Hingga pukul 07.10 WIB, BMKG mencatat adanya 4 gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M3,4 dan terkecil M2,1.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat juga diimbau untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa, serta memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG," pungkas Daryono. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru