Protes Jalan Rusak, Warga Pasang Portal dan Minta Segera Diaspal

Kitakini.news - Ratusan warga kembali menggelar aksi unjukrasa menuntut perbaikan jalan rusak di Jalan Rambung Putih, Lingk XI, Kel. Pekan Selesai, Kec. Selesai, Kab. Langkat, Senin (17/3/2025). Dalam aksi tersebut, warga juga memasang portal jalan agar truck over tonase yang biasa melintas membawa bahan material dari lokasi Galian C tak dapat lewat lagi.

Baca Juga:

• DPRD Sumut Kaget Ada Aktivitas Tambang Ilegal di Lahan HGU PTPN 1 Rugikan Negara Rp930 M
• Pertambangan Ilegal Marak, Komisi D DPRD Sumut Cecar PTPN I
• Soal Galian C Tanjung Tongah, Kapolres Siantar: Belum Masuk Kategori Penambangan

Demonstrasi juga diwarnai dengan aksi penandatanganan oleh seluruh warga dan beberapa kepala lingkungan di atas kain panjang yang dibentangkan di pinggir jalan tepat di depan Kantor Camat Selesai. Dalam tuntutannya, para pengunjuk meminta pihak Pemkab Langkat untuk segera melakukan pengaspalan di jalan rusak tersebut.

Koordinator Aksi, Abuzar menyesalkan lambannya respon pemerintah dalam menyelesaikan persoalan jalan rusak sepanjang 5,5 kilometer mulai dari Pekan Selesai hingga Simpang Mancang yang sudah 22 tahun tidak pernah diperbaiki atau diaspal.

"Kondisi jalan di tempat kami ini sudah sangat rusak parah. Kalau musim hujan sudah seperti kubangan kerbau dan musim kemarau banyak debu hingga membuat warga disini banyak yang sesak nafas terserang ISPA," ucapnya.

Dijelaskannya, keberadaan truck over tonase yang sering melintas juga dinilai sebagai penyebab hancurnya jalan di kampung tersebut. Sehingga warga sepakat untuk melarang truck over tonase melintas dengan memasang portal dengan cara dicor pakai semen.

Akibat adanya aksi tersebut, terjadi antrian panjang truck over tonase yang sehabis memuat material pasir dan batu dari lokasi Galian C terperangkap tidak bisa melintas untuk keluar. Hingga kini aksi masih terus berlanjut dengan mendapat pengawalan ketat dari petugas kepolisian.

Sementara itu, Camat Selesai Yanes Permananta Sitepu menjelaskan bahwa terkait aksi ini sebenarnya sudah dijadwalkan untuk dibahas dalam RDP di DPRD Langkat pada Rabu 19 Februari 2025.

"Dalam RDP tersebut akan dibahas soal perbaikan jalan rusak disini dan mengenai pemasangan portal oleh warga yang keberatan jalan ini dilintasi truck muatan material," ujarnya.