Banjir Genangi Jalas Lintas Timur Sumatera, Lalulintas Macet 3 Km

Kitakini.news -Banjir masih merendam Jalan Nasional Lintas Timur Sumatera di Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau. Ketinggian air mencapai 55 Centimeter.
Baca Juga:
Banjir yang telah berlangsung lebih dari Sepekan ini, semakin hari debit air kian tinggi. Titik terparah berada di Desa Kemang, Kabupaten Pelalawan, tepatnya di Kilometer 83 dengan kedalaman air mencapai 55 Centimeter.
Minimnya penglihatan akibat banjir, dua unit truk terguling setelah terperosok ke lubang. Kemacetan parah pun terjadi hingga tiga Kilometer.
Sejumlah kendaraan pun saling bantu dengan menarik kenderaan yang terguling dari lokasi banjir. Untuk mengurai kemacetan, Satlantas Polres Pelalawan memberlakukan sistem buka tutup dari dan menuju Sorek.
Anggota Satuan Lalulintas Polres Pelalawan, Ipda Hadi Putra mengimbau pengendara sepeda motor dan mobil yang lebih rendah disarankan agar tidak melintasi jalan ini karena debit air terus meningkat.
Dikatakannya, banjir di lokasi ini disebabkan tingginya intensitas hujan sepekan terakhir dan membuat Sungai Kampar kembali meluap dan merendam permukiman dan Jalan Lintas Sumatera dari Riau menuju Jambi dan Sumatera Barat maupun sebaliknya. (**)

Polsek Pancung Soal Bekuk Bandar Sabu

Feby Febiola Berharap Matahari Kembali Bersinar

Jasad Anjing Nana Mirdad Hilang Dibawa Banjir

Bali Banjir, Jennifer Coppen Patah Hati

Lahan Sawit Ilegal 6.600 Ha di Pelalawan Dimusnahkan Satgas PKH

Ratusan Warga Binaan Lapas Bagansiapiapi Terima Remisi

Jadi Juri Ajang Pencarian Bakat, Novia Bachmid Incar Penyanyi yang Bisa Bercerita

Joe Taslim Cari Hobi yang Jauh dari Kekerasan, Jatuhnya ke Musik

Novita Angie Kena Batu Empedu, Berawal dari Sakit Perut yang Beda

PSMS Medan Bidik Kebangkitan di Pekanbaru, Rifal Lastori Siap Jadi Pembeda

Tim Dagestan Pimpinan Khabib Mulai Berlatih di Dubai Jelang Tiga Laga Super Krusial

Indonesia Kirim 14 Wakil ke China Masters 2025, Gregoria Mundur karena Vertigo

Soal oknum Anggota DPRD Sumut dan Wartawan, Ini Tanggapan Erni
