Sebagian Gerbang Utama Pasar Horas Terbuat Dari Kayu

Kitakini.news -Gerbang utama PasarHoras Kota Pematangsiantar, penghubung antar gedung 1 dan gedung 2 rusak parah. Gerbang yang sebelumnya terbuat dari besi, ternyata sebagian dari gerbang tersebut hanya terbuat dari kayu dan kawat.

Baca Juga:

• BBN Indonesia Salut Langkah Kolaboratif Gubernur Bobby Intervensi Harga Beras di Sumut
• Stabilkan Harga Bahan Pokok, Bobby Tinjau Pasar Murah
• PTPN Pakai Dalih Optimalisasi Lahan, Rony Desak Hentikan Alih Fungsi Kebun Teh Jadi Sawit di Simalungun

Atas hal itu, para pedagang di PD-PHJ Siantar mempertanyakan keamanan pasar dengan pintu gerbang yang rusak sudah hampir 2 Tahun. Sehingga pedagang juga meragukan kualitas kinerja Dirut PD-PHJ Siantar, Bolmen Silalahi.

"Tolong pak Wesly, mohon evaluasi kinerja Dirut yang tak mampu memberikan kenyamanan bagi kami para pedagang ini," cetus pedagang sayuran bermarga Manik kepada media, Jumat (14/3/2025).

Sebelumnya dari amatan awak media, terlihat gerbang utama sebagiannya terbuat dari besi dan kayu."Bagaimana pelaku pencurian selalu aman untuk beraksi, seperti pembongkaran kios di pajak horas ini. Gerbangnya terbuat dari kayu," cetus Manik.

Manik juga mengungkapkan, mulai rusak gerbang yang awalnya terbuat dari besi sudah sejak 2 tahun lalu. Diketahui sejak saat baru kepemimpinan Dirut baru, Bolmen Silalahi yang dipercayai hingga sampai saat ini.

"Bagaimana kami menilai bagus kinerja Dirut sekarang ini, malah bobrok kinerjanya. Karna untuk perbaikan aset aja tak mampu seperti gerbang itu, yang menurutku tanggung jawab paling utama bagi perusahaan," jelasnya.

Pedagang lain berinisial BT juga mengaku menilai tak adanya perkembangan sedikitpun saat kepemimpinan Dirut PD-PHJ Siantar sekarang ini."Kalian aja wartawan yang lihat sendiri, apa yang berubah di pasar horas ini ?, aku uda puluhan tahun di pajak ini. Tak ada perkembangan dimasa Bolmen ini, beda dengan pemimpin sebelumnya," ucap singkatnya.

Terpisah, Humas PD-PHJ Siantar Reza menyatakan beda dengan apa yang disampaikan para pedagang. Ia mengatakan selalu dilakukan perbaikan terhadap gerbang yang rusak. Namun lanjutnya, saat setelah diperbaiki gerbang itu selalu rusak.

"Gerbang itu sudah berapa kali dilakukan perbaikan, berupa pengelasan dan penggantian gembok tapi kembali rusak," ucap Reza melalui pesan singkat kepada awak media.

Lanjutnya, pihaknya juga telah melakukan penganggaran untuk penggantian gerbang yang sudah lama terjadi dan sudah beberapa kali diperbaiki itu."Sudah dianggarkan untuk penggantian gerbang," pungkasnya. (**)