MUI Kota Binjai Gelar Muzakarah Ramadhan

Kitakini.news -Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Binjai menggelar Muzakarah Ramadan Ahad kedua dengan tema "Laitul Qadar Menurut Al-Quran (Dari Ilmu Pengetahuan Menuju Peradaban)" di halaman Kantor MUI Kota Binjai, Jalan Olah Raga, Kecamatan Binjai Timur, Minggu (9/3/2025).

Baca Juga:

• Pemprovsu Diminta Bersinergi Dengan Asosiasi Peternak Telur dan Ayam
• Lagi, Polisi Bakar Barak Narkoba di Binjai Selatan
• Rudi Alfahri Desak Pemerintah Bentuk Asosiasi Pangan Khusus Cabai dan Bawang Merah

Dalam kesempatan ini, Dewan Pimpinan MUI Kota Binjai Prof Dr HM Jamil MA mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini salah satunya yaitu untuk menjalin silahturahmi antar pengurus MUI, alim ulama dan masyarakat.

"MUI Kota Binjai melaksanakan kegiatan muzakarah ulama disetiap tahunnya, agar dapat memberikan ilmu pengetahuan bagi masyarakat dan penyelesaian probelmatika di era digitalisasi. Saya berharap melalui muzakarah ini dapat menghasilkan suatu kebijakan yang memberikan kemudahan dan keringanan bagi umat," terangnya.

Sementara Prof Dr H Ahmad Zuhri Lc MA dalam pemaparannya menyampaikan keistimewaan malam Lailatul Qadar."Lailatul qadri khairum min alfi syahr. Artinya, malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Orang-orang yang beribadah pada malam Lailatul Qadar itu pahalanya akan berlipat ganda. Kita harus memanfaatkan waktu yang istimewa ini dengan sebaik-baiknya, dengan memperbanyak ibadah dan amal kebaikan. Semoga Allah SWT memberikan keberkahan dan rahmat-Nya pada kita semua," bebernya.

Selain itu, ia, menyampaikan tentang bagaimana Al Quran menginspirasi perkembangan ilmu pengetahuan dan mengajarkan peran dan tanggungjawab manusia yang diberi amanah ilmu.

"Al Qur'an memiliki empat manfaat, yaitu sebagai petunjuk, sebagai pemisah, sebagai obat, dan sebagai nasehat. Di dalam Al-Quran juga tersimpul ayat-ayat yang menganjurkan kita untuk menggunakan akal pikiran dalam mencapai hasil. Al Qur'an menuntun umat manusia agar memperoleh keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Wallahu a'lam," pungkasnya. (**)