Warga Medan Perjuangan Mengeluh: Gang Tak Terawat, Harapan Perbaikan Melalui Reses DPRD

Kitakini.news - Warga Lingkungan 13, Kelurahan Sei Kera Hilir II, Kecamatan Medan Perjuangan, mengungkapkan keluhan mendalam terkait kondisi gang yang tak kunjung diperbaiki.

Baca Juga:

• HMI Kota Medan Kritik Sikap Ketua DPRD Wong Chun Sen Terkait Lokasi Pertemuan dengan Mahasiswa
• Jansen Bilang Anggota DPRD Medan Tidak Hidup Mewah, Justru Banyak Kesulitan
• Wali Kota Medan Sampaikan Nota Pengantar Perubahan APBD 2025 dalam Rapat Paripurna Daring DPRD

Dalam acara Reses II Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025, anggota DPRD Kota Medan, Lailatul Badri, A. MD, menjadi pendengar setia bagi aspirasi masyarakat.

Rusdianto, salah satu warga Gg. Family, menyatakan bahwa masalah ini telah disampaikan berkali-kali kepada pihak kepling, kelurahan, dan kecamatan, bahkan hingga Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

Namun, harapan untuk perbaikan gang di Gg. Salamah, Gg. Family, dan Gg. Sidik masih jauh dari kenyataan.

"Mungkin kehadiran Ibu Lailatul Badri di sini bisa mempercepat realisasi keluhan kami," ungkap Rusdianto.

Dia berharap agar gang-gang tersebut segera mendapatkan pengecoran agar akses warga menjadi lebih baik.

Menanggapi keluhan tersebut, Lailatul Badri mengakui banyak gang yang belum tersentuh perbaikan. Dia berjanji akan menyampaikan keluhan warga kepada Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan.

"Sebelum gang di beton, kita minta Dinas SDABMBK memperhatikan kondisi pipa dan debit air di sana," tegasnya.

Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menekankan pentingnya memastikan bahwa kondisi pipa dan drainase sudah baik sebelum pengerjaan dilakukan.

"Jangan sampai jalan sudah cantik, malah dibongkar lagi karena masalah air," tambahnya.

Lurah Sei Kera Hilir II, Ashadi Nuruddin, menjelaskan bahwa dana kelurahan yang tersedia hanya cukup untuk satu atau dua pekerjaan fisik.

"Kami tidak mau ada temuan di belakang hari. Dana yang ada hanya Rp200 juta, jadi kami harus hati-hati dalam pengerjaan," ujarnya.

Ashadi juga berkomitmen untuk memperjuangkan warga yang belum terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Jika ada warga yang sudah mampu, silakan mundur agar yang membutuhkan bisa mendapatkan bantuan," harapnya.

Kegiatan Reses ini dihadiri oleh ratusan warga, tokoh masyarakat, dan perwakilan dari Dinas Sosial, menunjukkan antusiasme masyarakat dalam menyampaikan aspirasi mereka.