Kamis, 01 Mei 2025

Guru Hukum Murid Duduk di Lantai, Nezar Djoeli Soroti Kebijakan Sekolah

Heru - Selasa, 14 Januari 2025 16:51 WIB
Guru Hukum Murid Duduk di Lantai, Nezar Djoeli Soroti Kebijakan Sekolah
(Dok. DPW PSI Sumut)
Ketua DPW PSI Provinsi Sumatera Utara, HM Nezar Djoeli ST

Kitakini.news - Kasus viral guru menghukum murid dengan menyuruh belajar di lantai di SD swasta di Kota Medan membuat banyak pihak menyayangkan hal itu bisa terjadi. Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sumatera Utara (Sumut), HM Nezar Djoeli ST pun menyoroti kebijakan sekolah.

Baca Juga:

Menurutnya, sanksi seperti itu tidak perlu terjadi atau dibebankan kepada murid. Sebab biasanya, hukuman kepada peserta didik oleh guru itu berkaitan dengan proses belajar mengajar, termasuk di dalamnya tugas yang diberikan, hingga sanki disiplin jika datang terlambat.

"Misalnya ada murid yang nakal atau tidak mendengarkan nasehat guru. Atau membuat keributan dan sebagainya yang berkaitan dengan moral dan disiplin murid saat proses belajar mengajar," ujar Nezar Djoeli kepada wartawan, Selasa (14/1/2025).

Karena itu katanya, masalah SPP atau uang sekolah, tidak seharusnya anak menjadi objek atau korban hukuman. Sebab usia dini, sejatinya jangan sampai menerima beban yang seharusnya belum ia terima di masa anak-anak.

"Anak-anak itu tahunya belajar. Apalagi usia Sekolah Dasar, orangtua harus memberikan perhatian lebih kepada mereka, mengurus keperluan. Dan soal tunggakan SPP, seharusnya anak murid tidak perlu tahu. Karena itu mengganggu secara psikologis. Jadi cukup antara orang tua/wali dengan pihak sekolah," katanya.

Nezar pun menyoroti kebijakan sekolah yang mungkin saja diduga melibatkan guru/tenaga pengajar dalam mengurus administrasi dan keuangan sekolah. Mengingat itu dua hal berbeda, meskipun diketahui uang sekolah atau SPP itu digunakan untuk memenuhi upah mereka.

"Itukan urusan di kelas, jadi guru harus punya batas. Makanya kita minta pihak sekolah dimanapun, untuk menjamin agar murid tidak perlu tahu atau terlibat dalam masalah seperti ini, kasihan mereka masih anak-anak. Begitu juga orang tua, jangan buat sekolah itu seperti tempat menintipkan anak, tetap harus ada perhatian untuk itu," pungkasnya.

Sebelumnya, seoarang murid kelas 4 SD di Kota Medan menerima hukuman dengan duduk di lantai kelas karena uang sekolahnya belum dibayar selama tiga bulan. Hal itu beredar karena sang ibu mendatangi sekolah, menegur guru sembari merekam kondisi anaknya sampai videonya viral di media sosial pada Jumat (10/1/2025) lalu. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
KPK dan Bobby Nasution Kolaborasi Berantas Korupsi

KPK dan Bobby Nasution Kolaborasi Berantas Korupsi

Kejari Medan Terima Penghargaan atas Penyelamatan Aset Milik PT KAI

Kejari Medan Terima Penghargaan atas Penyelamatan Aset Milik PT KAI

Gunung Marapi Erupsi, Kabupaten Agam dan Tanah Datar Diguyur Hujan Abu

Gunung Marapi Erupsi, Kabupaten Agam dan Tanah Datar Diguyur Hujan Abu

Megawati Zebua Ungkap Guru di Nias Sering Kelelahan Menuju Sekolah

Megawati Zebua Ungkap Guru di Nias Sering Kelelahan Menuju Sekolah

Dua Terdakwa Kasus Korupsi Kredit Macet di BRI Tanjung Pura Divonis Bervariasi

Dua Terdakwa Kasus Korupsi Kredit Macet di BRI Tanjung Pura Divonis Bervariasi

PUK FSP KEP SPSI PT SPMN Gelar Musnik I, Himpun Lingga Terpilih Aklamasi

PUK FSP KEP SPSI PT SPMN Gelar Musnik I, Himpun Lingga Terpilih Aklamasi

Komentar
Berita Terbaru