Senin, 16 Juni 2025

Banjir Bandang Tapanuli Utara, Ratusan Warga Mengungsi

Fitri - Senin, 30 Desember 2024 18:32 WIB
Banjir Bandang Tapanuli Utara, Ratusan Warga Mengungsi
istimewa
Peristiwa banjir bandang di Tapanuli Utara. Sebanyak 500 warga Kecamatan Pahae Jae terpaksa mengungsi akibat banjir bandang ini.
Kitakini.news -Banjir bandang melanda wilayah di dua kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara pada ujung 2024. Akibatnya, ratusan warga terpaksa mengungsi.

Melansir berbagai sumber, Senin (30/12/2024), banjir bandang terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu, 29 Desember 2024, sekitar pukul 18.00 WIB.

Baca Juga:

Bencana ini melanda dua wilayah, yaitu Kelurahan Pasar Sarulla di Kecamatan Pahae Jae dan Jalan menuju Wisata Rohani Salib Kasih di Desa Simorangkir Julu, Kecamatan Siatas Barita.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Utara mencatat, sebanyak 500 warga Kecamatan Pahae Jae terpaksa mengungsi akibat banjir bandang ini.

Kepala Pelaksana BPBD, Bonggas Freddy Pasaribu, menyatakan bahwa Kecamatan Pahae Jae adalah wilayah yang terdampak paling parah, dengan 77 rumah rusak.

"Di Kecamatan Siatas Barita, beberapa rumah terdampak, tiga di antaranya rusak parah. Saat ini, proses pembersihan masih dilakukan," ujar Bonggas.

Untuk menanggulangi dampak banjir, BPBD bersama instansi terkait telah mendirikan tenda pengungsi dan dapur umum di Kecamatan Pahae Jae. Pihaknya juga siap menambah fasilitas jika jumlah pengungsi bertambah.

Meski tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, satu orang dilaporkan mengalami luka ringan akibat terpeleset.

Bonggas pun mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan dini, terutama terhadap potensi banjir susulan.

Di sisi lain, Kasi Humas Polres Tapanuli Utara Aiptu Walpon Baringbing, menjelaskan bahwa banjir bandang di Kelurahan Pasar Sarulla disebabkan oleh meluapnya Sungai Sarulla yang tidak mampu menampung debit air.

Selain itu, aliran air membawa material kayu besar yang menyumbat jembatan Sarulla, sehingga banjir meluas hingga ke rumah warga dan jalan sepanjang 300 meter.

"Petugas Kepolisian, TNI, BPBD, bersama masyarakat bergerak cepat membersihkan material kayu yang menyumbat dengan bantuan alat berat dari warga dan Dinas PUPERA Pemkab Taput. Dalam waktu setengah jam, aliran air mulai surut," ujar Walpon.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Temuan Berulang BPK Atas LHP Pemprovsu Harus Jadi Evaluasi Serius

Temuan Berulang BPK Atas LHP Pemprovsu Harus Jadi Evaluasi Serius

100 Napi Risiko Tinggi di Sumut Dipindah Ke Nusakambangan

100 Napi Risiko Tinggi di Sumut Dipindah Ke Nusakambangan

Festival Sepakbola Youth Utamasia Competition 2025: Semua Bermain, Semua Belajar dan Semua Bahagia

Festival Sepakbola Youth Utamasia Competition 2025: Semua Bermain, Semua Belajar dan Semua Bahagia

Seratus Warga Binaan Lapas Sumut Berisiko Tinggi Dipindahkan ke Lapas Nusakambangan

Seratus Warga Binaan Lapas Sumut Berisiko Tinggi Dipindahkan ke Lapas Nusakambangan

Festival Sepakbola Usia Dini ‘Utamasia Youth Competition 2025’ Jadi Contoh Ideal Pembinaan Talenta Muda

Festival Sepakbola Usia Dini ‘Utamasia Youth Competition 2025’ Jadi Contoh Ideal Pembinaan Talenta Muda

Polemik 4 Pulau, Aldi Syahputra: Pahami Substansinya dan Kritiklah Dengan Kata Sopan

Polemik 4 Pulau, Aldi Syahputra: Pahami Substansinya dan Kritiklah Dengan Kata Sopan

Komentar
Berita Terbaru