Wamenpanrekraf Angela Tanosoedibjo Belajar Lebih Dalam Budaya Tionghoa di Kota Medan

Kitakini.news - Wamenpanrekraf Angela Tanosoedibjo belajar lebih dalam terkait budaya Indonesia Tionghoa di Kota Medan. Kamis (29/1/2023) siang, Angela pun sempat berkunjung ke Museum Chong A Fie.
Baca Juga:
"Saya mencoba cari tahu, saya ini (etnis Tionghoa) generasi ke berapa sebenarnya. Bertanya ke kakek-nenek dan melihat foto-foto, semuanya suda sarungan (sudah gunakan budaya Indonesia). Jadi, sudah sangat jauh sekali kedatangan leluhur saya (ke Indonesia). Beda dengan keluarga suami saya yang masih tahu generasinya, yang dianya merupakan generasi ketiga," curhat Angela saat menghadiri acara Festival Budaya Tionghoa 2023 di Regale Jalan Adam Malik Medan, Kamis malam.
Angela juga mengungkapkan, mempunyai punya banyak teman yang rata-rata merupakan generasi keempat,dan sangat pandai berbahasa Mandarin dan Hokyan.
"Saya yang kalau berkumpul sering sendiri karena tidak tahu bahasa Mandarin ataupun bahasa Hokyan," ucap dia.
Tapi, lanjut dia, berbeda sekali sejak dia bergabung dengan Kemenpanrekraf. Dia menilai tradisi adat istiadat merupakan kekuatan suatu kekuatan dan keunikan. Sehingga terus berusaha mencari tahu adat budaya.
"Terlebih dari kacamata pariwisata dan ekonomi kratif, tradisi dan adat istiadatlah yang menjadi point penting dalam wisata Indonesia," tuturnya.
Makanya, Angela mengaku kini merasa tertantang untuk mengetahui budaya bangsa Indonesia, termasuk budaya Tionghoa.
Terkait pariwisata, Angela mengungkapkan Kemenpanrekraf punya tugas yang cukup berat di tahun 2023. Kemenpanrekref ditantang dengan target yang cukup tinggi, yakni meraih target wisman 3,5 juta hingga 7,5 juta.
"Saya kira itu bisa dicapai karena pembatasan di berbagai negara mulai dibuka," bebernya.
Namun, menurut Angela tantangan sebenarnya adalah menarik wisatawan nusantara. Lantaran Kemenpanrekraf diminta untuk mencapai 1,2 miliar hingga 1,4 miliar pergerakan orang.
"Makanya saya harap Kota Medan bisa menyumbang wisatawan lebih besar lagi," ucap dia.
Apalagi, imbuh Angela, pondasinya sudah ada MICE dan kuliner yang luar biasa di Medan. Menurutnya, dengan tumbuhnya pariwisata, ekonomi akan semakin merata karena ada pergerakan konsumsi.
"Makanya kita harus saling mendukung untuk memperkuat pariwisata, khususnya di Kota Medan. Dan kegiatan seperti ini (Festival Budaya Tionghoa) bisa dilaksanakan leih besar lagi, sehingga bisa dinikmati oleh semua wisatawan nusantara dan mancanegara," pungkasnya.
Redaksi

Jalan Bunga Turi Menuju Pasar Induk Lau Cih Selesai Diaspal

Begini Rico Waas Pimpin Apel Perdana Pasca Idulfitri

Semarak Ramadhan 1446H, Karyawan XL Axiata Berbagi Kebaikan di Sumatera

Berikut Kemudahan dan Kebersamaan di Bulan Ramadan dari IM3

Rico Waas Ajak GP Ansor Bangun Medan: "Pemuda Akar, Pohonnya Pemerintah"
