Pemko Medan Pastikan UHC JKMB Bukan Program ‘Pembodohan’

Kitakini.news - Pemko Medan menegaskan bahwa program UHC Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB) bukanlah bentuk 'pembodohan' masyarakat, melainkan upaya nyata untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Medan.
Baca Juga:
Kepala BAPPEDA Kota Medan, Benny Iskandar ST MT, menekankan bahwa program ini murni inisiatif Pemko Medan dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) di tingkat lokal.
Menurut Benny, di bawah kepemimpinan Wali Kota Bobby Nasution, Pemko Medan mengalokasikan dana hingga ratusan miliar rupiah untuk menjalankan UHC JKMB.
"Bila program ini adalah program Pemerintah Pusat secara penuh, tidak mungkin APBD Kota Medan digunakan untuk mendanai UHC JKMB," kata Benny.
Tahun 2023, misalnya, anggaran yang disiapkan mencapai Rp243,1 miliar, dan di 2024, kembali disiapkan lebih dari Rp213,6 miliar.
Benny juga menambahkan bahwa UHC belum diterapkan di seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Di Sumatera Utara, belum semua kabupaten/kota berhasil mewujudkan UHC, sehingga pencapaian ini merupakan prestasi bagi Pemko Medan.
"Ini adalah bukti konkret komitmen Pemko Medan dalam mewujudkan layanan kesehatan bagi masyarakat," pungkasnya.

UHC Sumut Capai 98,6 Persen, Pemprovsu Komit Jamin Layanan Kesehatan Bagi Warga

Wali Kota Medan Buka Kejuaraan Judo se-Sumut Dikuti 194 Atlet dari 18 Kabupaten/Kota, Harap Lahirkan Atlet Andal

Wali Kota Medan Sampaikan Nota Pengantar Perubahan APBD 2025 dalam Rapat Paripurna Daring DPRD

DPRD Medan Segera Sidak ke PT Belawan Deli Chemical Industri

Rico Waas : Kemerdekaan Harus Dirasakan Lewat Kesehatan, Pendidikan, dan Pekerjaan
