Pemko Medan Pastikan UHC JKMB Bukan Program ‘Pembodohan’

Kitakini.news - Pemko Medan menegaskan bahwa program UHC Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB) bukanlah bentuk 'pembodohan' masyarakat, melainkan upaya nyata untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Medan.
Baca Juga:
Kepala BAPPEDA Kota Medan, Benny Iskandar ST MT, menekankan bahwa program ini murni inisiatif Pemko Medan dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) di tingkat lokal.
Menurut Benny, di bawah kepemimpinan Wali Kota Bobby Nasution, Pemko Medan mengalokasikan dana hingga ratusan miliar rupiah untuk menjalankan UHC JKMB.
"Bila program ini adalah program Pemerintah Pusat secara penuh, tidak mungkin APBD Kota Medan digunakan untuk mendanai UHC JKMB," kata Benny.
Tahun 2023, misalnya, anggaran yang disiapkan mencapai Rp243,1 miliar, dan di 2024, kembali disiapkan lebih dari Rp213,6 miliar.
Benny juga menambahkan bahwa UHC belum diterapkan di seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Di Sumatera Utara, belum semua kabupaten/kota berhasil mewujudkan UHC, sehingga pencapaian ini merupakan prestasi bagi Pemko Medan.
"Ini adalah bukti konkret komitmen Pemko Medan dalam mewujudkan layanan kesehatan bagi masyarakat," pungkasnya.

Pemko Medan Tingkatkan Kerja Sama dengan BPPVP untuk Kurangi Pengangguran

Pelatihan Berbasis Kompetensi untuk Pencari Kerja di Medan

Wali Kota Medan Targetkan "Medan Bertuah" Terwujud di 2029

Wali Kota Medan Hadiri Tahlilan dan Sampaikan Duka Cita

Program Pesiar Desa BPJS Kesehatan Dorong Percepatan UHC
