Selasa, 17 Juni 2025

Anak 7 Tahun di Medan jadi Korban Dugaan Malpraktik

Luka Kecil Membusuk hingga Terputus
Azzaren - Selasa, 29 Oktober 2024 16:00 WIB
Anak 7 Tahun di Medan jadi Korban Dugaan Malpraktik
Teks foto : Sersan Holmes Sitompul bersama istri, menunjukkan tangan kanan anaknya yang membusuk dan akhirnya putus. (Angga)

Kitakini.news -Anak 7 tahun, anak dari anggota TNI di Kodam Bukit Barisan diduga jadi korban malpraktik di Rumah Sakit Swasta Bina Kasih Meda, Senin sore (28/10/2024).

Baca Juga:

Terlihat, dalam video amatir, korban hanya menahan sakit pada tangan kanannya yang semakin membusuk, yang mana pada akhirnya tangan kanan anak Anggota TNI terputus sendiri. Padahal , korban hanya alami luka kecil akibat jatuh dari pundak hewan ternak sapi.

Sersan Holmes Sitompul bersama istri yang panik anaknya terluka, langsung melarikan ke rumah sakit yang diketahui milik seorang pensiunan perwira tinggi polri.

Lambatnya penanganan saat di rumah sakit tim medis malah ambil tindakan operasi selama 18 jam. Tidak lama kemudian, tangan kanan Raja Salman (7), anak Sersan Holmes Sitompul itu malah membusuk dan akhirnya terputus.

Kedua orang tua korban meminta tanggung jawab pihak rumah sakit namun mereka buang badan. Hingga akhirnya, Sersan Holmes Sitompul dan istri buat laporan ke Polda Sumut dan sekarang tidak pernah diusut sejak kasus itu bergulir pada tahun 2023 lalu.

Ibu korban yang tidak dapat menahan kesedihannya, langsung menangis ketika meminta bantuan ke kuasa hukumnya. Sersan Holmes Sitompul yang ikut menemui kuasa hukumny berharap ada keadilan terhadap anak laki-lakinya yang kini tangan kanannya sudah hilang.

Kini anaknya itu sering depresi akibat peristiwa ini dan berdampak negatif di luar selalu terjadi pada anaknya. Sebagai anggota TNI aktif, Sersan Holmes Sitompul yang sambil menahan tangisannya pun meminta atensi Panglima TNI dan Presiden Prabowo Subianto untuk turun tangan terhadap dirinya.

Sementara itu, kuasa Hukum Sersan Holmes Sitompul, Benito Sitomorang mengatakan tahapan perkara ini sudah masuk penyidikan.

Dan mendesak pihak kepolisian Daerah Sumatera Utara segera tetapkan tersangka ke pihak pihak rumah sakit. Dan management harus bertanggung jawab atas dugaan malpraktik yang dilakukan.

Sejauh ini , Benito bersama tim terus kordinasi ke penyidik agar tetap ditangani tanpa didiamkan seperti di tahun sebelumnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: M Iqbal
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru