Rabu, 30 April 2025

Momen 28 Oktober, Benny Sihotang: Pemko Medan Minim Perhatian Kepada Pemuda

Heru - Senin, 28 Oktober 2024 20:14 WIB
Momen 28 Oktober, Benny Sihotang: Pemko Medan Minim Perhatian Kepada Pemuda
(Kitakini.news/Heru Soesilo)
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Sumatera Utara, Benny Harianto Sihotang.

Kitakini.news -Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tahun pada 28 Oktober hendaknya dijadikan moomen untuk bangkit dan bersinergi. Sebab, saat ini kehadiran para pemuda hanya dipandang sebelah Mata

Baca Juga:

"Hari Sumpah Pemuda tahun 1928 lalu, tekad kita untuk bersatu, dan sekarang tinggal kita mengisi pembangunan, dan saatnya kita semua bangkit dan bersatu," ujar Ketua Fraksi Partai Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut), Benny Harianto Sihotang kepada wartawan di ruang kerjanya gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (28/10/2024).

Hal ini dikatakan Benny Sihotang merespon peringatan Sumpah Pemuda ke-106 tahun dengan pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Gibran Rakabuming Raka.

"Kita melihat ada sejumlah menteri kabinet Prabowo-Gibran adalah orang-orang muda, itu tandanya Presiden Prabowo ingin merangkul semua kalangan untuk bersatu, bangkit dan bersinergis," tuturnya.

Kehadiran para menteri Kabinet Merah Putih yang berusia muda juga memberi kesempatan kepada mereka untuk terus bekerja menggali potensi dan kreatifitas generasi muda, agar bangsa dan negara ini bergerak menuju Indonesia Emas 2045.

Terkait dengan peran pemerintah daerah dalam mengatasi berbagai masalah remaja dan pemuda, Benny prihatin karena peran generasi muda yang tergabung di organisasi kini dipandang sebelah mata.

"Lihatlah aksi geng motor, dan aksi jalan lainnya, kita disebut yang salah. Kita disebut salah satu organisasi di belakangnya. Padahal faktanya tidak. Faktanya, kita tidak pernah diajak duduk membahas kriminalitas yang melibatkan generasi muda," beber Benny yang juga Ketua Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kota Medan.

Jangankan diberi bantuan, imbuh Benny, pihaknya kerap mengundang pejabat pemerintah untuk menghadiri satu acara, namun tak berkenan hadir.

"Padahal mereka cuma kita undang datang saja, ngomong soal program pemerintah ke kita dan tak mengeluarkan uang, eh tidak datang. Jadi kami ini kan macam dipandang sebelah mata," ketusnya.

Benny berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait menjadikan momen Sumpah Pemuda harus proaktif dan bangkit, sejalan dengan pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo.

"Saatnya dinas-dinas terkait menyentuh persoalan yang dialami pemuda kita, ketahui persis mengapa terjadi geng motor, kita duduk bersama cari solusi. Kalau tidak memberi manfaat, lebih baik dinas terkait pemuda ditutup saja," tegas Benny.

Kalau geng motor, sambung Benny, pihaknya sepakat harus ditindak tegas dari sisi preventif, tapi dari sisi lain, harusnya dilihat mengapa aksi kriminalitas itu terjadi.

"Harus melibatkan semua pihak, baik aparat kepolisian, keamanan dan pihak terkait, agar aksi kejahatan tidak terulang lagi," cetusnya.

Berkaitan dengan Pilkada serentak, Benny berpendapat, pemerintah daerah bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terus mengajak generasi muda untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Ini saya lihat datanya, jumlah pemilih dari generasi milineal atau Gen Z cukup besar, berkisar 50-60 persen, ini kita dorong kalau perlu angkanya sampai 70 persen bahkan 100 persen, agar Pilkada makin sukses lagi," pungkas Benny. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Ahmad Hadian Dukung Pola Baru Bantuan Rumah Ibadah Yang Akan Dilakukan Bobby

Ahmad Hadian Dukung Pola Baru Bantuan Rumah Ibadah Yang Akan Dilakukan Bobby

Ricky Anthony Bantu Perobatan Warga Langkat Korban Laka Lantas di Aceh

Ricky Anthony Bantu Perobatan Warga Langkat Korban Laka Lantas di Aceh

Rony Situmorang Minta Perumda Tirtanadi Terus Berbenah

Rony Situmorang Minta Perumda Tirtanadi Terus Berbenah

Megawati Zebua Ungkap Guru di Nias Sering Kelelahan Menuju Sekolah

Megawati Zebua Ungkap Guru di Nias Sering Kelelahan Menuju Sekolah

Sutarto: Tak Boleh Ada Lagi Ada Kekerasan dan Diskriminasi Terhadap Perempuan

Sutarto: Tak Boleh Ada Lagi Ada Kekerasan dan Diskriminasi Terhadap Perempuan

Banjir Bandang Terjang Barus, Rahmansyah Minta Effendi Pohan Perintahkan Dinas PUPR Turun ke Lokasi

Banjir Bandang Terjang Barus, Rahmansyah Minta Effendi Pohan Perintahkan Dinas PUPR Turun ke Lokasi

Komentar
Berita Terbaru