Perkembangan ST Bhinneka Diapresiasi Dirjen Dikti

Kitakini.news - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) memuji perkembangan Universitas Satya Terra Bhinneka atau dikenal dengan ST Bhinneka.

Baca Juga:

• Sofyan Tan : Anggaran Pendidikan Lebih Besar Dikelola Kementerian Lain
• Sofyan Tan Soroti Ancaman Anggaran Beasiswa dalam Buka Puasa Bersama Jurnalis Medan
• Sofyan Tan Kunjungi Sekolah-Sekolah untuk Masa Depan Anak Bangsa

"Sebagai Perguruan Tinggi Swasta baru, ST Bhinneka berkembang cukup pesat," ucap Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbudristek Prof. Dr.rer.nat. Abdul Haris, M.Sc, kepada wartawan, usai menghadiri Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) ST Bhinneka yang digelar di kampus tersebut, Senin (9/9/2024).

Hadir dalam acara itu, Pendiri Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM), dr Sofyan Tan, Ketua YPSIM, Finche Kosmanto, M.Psi, Rektor ST Bhinneka, Dr. Tracey Yani Harjatanaya, B.A., M.A., M.Sc, DPhil, Felix Harjatanaya, BSc, MSc, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I, Prof Drs Saiful Anwar Matondang MA PhD dan para sivitas akademika lainnya.

Acara PKKMB kali ini diikuti 1.991 mahasiswa-mahasiswi baru tahun akademik 2024/2025.

"Yang penting berdoa, agar semua berhasil. Ini angka luar biasa 1.991 mahasiswa baru, kemarin 1.600-an. Saya tidak melihat ada PTS baru, maju melesat. Tapi, ada di ST Bhinneka ini. Ternyata motornya anak muda semuanya," kata Abdul Haris.

Menurutnya hal ini tidak lepas dari kerja keras manajemen kampus dari Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda ini. "Kami dari Direktorat Jenderal Dikti menyampaikan apresiasi dan selamat, kepada Yayasan Iskandar Muda dan ST Bhennika, dalam dua tahun ini, menunjukkan capai-capaian luar biasa," kata Abdul Haris.

Ia mengungkapkan bahwa peran PTS cukup luar biasa. "Apalagi Pak Sofyan Tan memiliki konsentrasi sesuatu yang harus kita dukung. Memiliki tekad kuat dan itu terbukti, dengan menunjukkan prestasi dalam bentuk riset dan pembangunan berkelanjutan," kata Abdul Haris.