Selasa, 17 Juni 2025

Sambut Hari Jadi Kota Padang, Ratusan Ekor Tukik Dilepas ke Habitatnya

Azzaren - Rabu, 07 Agustus 2024 20:00 WIB
Sambut Hari Jadi Kota Padang, Ratusan Ekor Tukik Dilepas ke Habitatnya
Teks foto : Sebanyak 355 ekor tukik atau penyu dilepas ke habitatnya di bibir Pantai Air Manis. (Bonar)

Kitakini.news - Ratusan ekor tukik atau penyu dilepas ke habitatnya di bibir Pantai Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat.

Baca Juga:

Pemerintah Kota Padang menjadikan tukuk ini sebagai mascot baru Kota Padang karena populasinya semakin berkurang.

Pelepasan dilakukan di bibir Pantai Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (5/8/2024) sore. Sebanyak 355 ekor tukik ini sudah layak dilepas sesuai dengan umurnya untuk berkembang biak di lautan.

Menurut Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, penyu atau tukik dipilih sebagai maskot kota Padang, lantaran hewan laut yang tangguh, dan simbol pelestarian lingkungan hidup.

"Hal ini sejalan dengan komitmen Kota Padang sebagai pelopor pelestarian lingkungan, semangat gotong-royong dan kebersamaan," ujarnya.

Berdasarkan sejarahnya, penyu telah ada sejak 150 juta tahun lalu, yang juga mencerminkan Kota Padang memasuki usia 355 tahun.

Selain itu, penyu juga suka berenang ke laut lepas hingga ke berbagai benua, namun akan kembali ke pantai tempat dia dilepaskan.

"Hal ini juga sejalan dengan orang Minang yang suka merantau jauh tapi bakal kembali ke kampung halaman," katanya.

Masyarakat umum sejak lama mengetahui maskot Kota Padang dikenal dengan sebutan Kota Bingkuang. Bahkan di batas Kota Padang-Padang Pariaman serta Kota Padang - Solok, ada Tugu Bingkuang.

Menurut Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kota Padang, Alfiadi, pemilihan maskot ini atas usulan pihaknya ke Pemko Padang. Setidaknya ada lima filosofi yang mendasari dipilihnya penyu sebagai maskot Kota Padang ini.

Diantaranya kepala penyu ibarat sebagai Gunung Padang, sebagai simbol pemandangan alam yang menakjubkan dan berfungsi pandangan utama yang memberikan visi ke depan bagi perkembangan kota.

Kemudian cangkang penyu yang keras dan kokoh, mencerminkan ketahanan dan kekuatan warisan budaya serta arsitektur tradisional Minangkabau yang khas. Selanjutnya, sirip penyu menggambarkan akses transportasi dan jalan utama yang menghubungkan berbagai kota.

Kemudian, jantung penyu berdetak dalam cangkangnya, yang mewakili pasar tradisional dan pusat kuliner yang terkenal dengan keberagaman makanan khas Padang. Terakhir penyu dikenal memiliki daya tahan dan ketekunan, yang mencerminkan Kota Padang tempat perjuangan.

"Diketahui, rencana penyu sebagai maskot baru Kota Padang ini bakal diumumkan secara luas kepada masyarakat usai Rapat Paripurna sekaligus peringatan Hari Jadi Kota Padang di Gedung DPRD Kota Padang, pada Rabu, 7 Agustus 2024," pungkasnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: M Iqbal
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Elpiji 3 Kg Langka di Padangsidimpuan, Pedagang Mengeluh Terancam tak Bisa Jualan

Elpiji 3 Kg Langka di Padangsidimpuan, Pedagang Mengeluh Terancam tak Bisa Jualan

Perayaan Waisak 2025 di Kota Padang Berlangsung Khidmat dan Damai

Perayaan Waisak 2025 di Kota Padang Berlangsung Khidmat dan Damai

Longsor di Padangsidimpuan Tumbangkan Tiang Listrik, Jalinsum Lumpuh Total

Longsor di Padangsidimpuan Tumbangkan Tiang Listrik, Jalinsum Lumpuh Total

Banjir Kepung Kota Padangsidimpuan, Jalinsum dan Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kepung Kota Padangsidimpuan, Jalinsum dan Puluhan Rumah Terendam

Jalin Sinergitas, Rombongan Kapolres Kunjungi Walikota Padangsidimpuan

Jalin Sinergitas, Rombongan Kapolres Kunjungi Walikota Padangsidimpuan

Lansia di Padangsidimpuan Ditemukan Tak Bernyawa dan Membusuk Dalam Rumah

Lansia di Padangsidimpuan Ditemukan Tak Bernyawa dan Membusuk Dalam Rumah

Komentar
Berita Terbaru