Upacara HUT Kemerdekaan di IKN, Ini Kata Suryadi Jaya

Kitakini.news -Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Suryadi Jaya Purnama mengapresiasi kerja dan upaya maksimal pemerintah yang terus mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjelang pelaksanaan Upcara HUT Kemerdekaan RI ke-79, Minggu (17/8/2024).
Baca Juga:
"Jalan Tol IKN
yang progresnya belum mencapai 100 persen 2024 dikatakan KemenPUPR sudah siap
untuk perayaan HUT RI 17 Agustus 2024, padahal pembangunannya selalu terpapar
curah hujan yang tinggi," ungkap Suryadi di Jakarta, Senin (5/8/2024).
Hal ini
dikatakan Suryadi menanggapi kerja keras Pemerintah tersebut meskipun juga
mengingatkan potensi masalahnya karena infrastruktur yang dikebut
pembangunannya.
Adapun progres
Jalan Tol Akses IKN Seksi 3A, 3B dan 5A menurut Satuan Tugas Pelaksanaan
Pembangunan Infrastruktur IKN pada 26 Juli 2024 dikatakan sudah siap untuk
perayaan HUT RI 17 Agustus.
Sementara itu,
Jalan Tol 3A Karang Joang – KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer (km),
progresnya sudah mencapai 88 persen. Tol 3B KKT Kariangau – Simpang Tempadung
sepanjang 7,3 km progresnya mencapai 91 persen, dan progres Tol 5A Simpang
Tempadung – Jembatan Pulau Balang sepanjang 6.7 km mencapai 88 persen.
Proyek Jalan Tol
IKN tersebut dikebut progresnya karena akan difungsikan untuk menyukseskan HUT
Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus nanti.
Sebelumnya,
jadwal pembangunan sempat tersendat karena kawasan IKN sempat terus-menerus
turun hujan. Bahkan, dari 30 hari, hanya ada 8 hari terang. BMKG lantas
menerapkan rekayasa cuaca untuk melancarkan pembangunan Jalan Tol IKN tersebut
dan juga bandara IKN.
Berkaitan
progres Bandara IKN, Suryadi mengapresiasi pemerintah yang tidak memaksakan Bandara
tersebut untuk dioperasikan karena kurangnya panjang 300 meter. Namun, karena Bandara
tersebut tidak digunakan, maka penerbangannya dialihkan ke Bandara terdekat,
yaitu Bandara Sepinggan Balikpapan sehingga Pemerintah harus menggunakan bus
untuk mengangkut tamu undangan.
"Sayangnya,
bandara IKN yang semula direncanakan memiliki panjang Landasan Pacu (Runway)
2.200 meter dan ditargetkan rampung pada Agustus 2024, meleset rencananya
karena masih kurang 300 meter," ungkapnya.
Kemudian,
lanjutnya, untuk membawa tamu undangan dari Bandara Sepinggan Balikpapan menuju
IKN, Pemerintah mendatangkan 56 bus pariwisata dari Solo dan Surabaya. Bus itu
diperiksa (ramp cek) di Terminal Tirtonadi Surakarta dan Terminal Purabaya
Surabaya untuk dioperasikan di IKN pada 10 hingga 19 Agustus 2024.
Bus inilah yang
pasti menjadi pertanyaan publik, mengapa mendatangkan 56 bus pariwisata dari
Solo dan Surabaya, dan justru bukan menggunakan bus pariwisata lokal dari
Balikpapan dan sekitarnya.
Permasalahan
serupa pernah terjadi dalam hajatan MotoGP di Mandalika, NTB, yang banyak
menggunakan bus dari Bali dan tidak melibatkan PO bus lokal sehingga bus dari
luar tersebut tidak mengenal medan lapangan. Dampaknya, banyak penonton MotoGP
yang tidak terangkut.
"Dengan begitu
banyaknya potensi permasalahan di atas, saya tetap berharap agar pelaksanaan
HUT RI ke-79 di IKN berjalan lancar dan berbagai pembangunan infrastruktur yang
terkesan terburu-buru dan dikebut di atas tidak menimbulkan masalah di kemudian
hari," pungkasnya. (**)

Ini Delapan Poin Penting untuk Pendidikan Indonesia Usulan Sofyan Tan

H. Aulia Rachman di HUT Kemerdekaan, Pagi bak Datok, Petang bak Bangsawan Melayu

Keragaman Etnis Medan Tampak di Upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-79

Polemik Lepas Hijab Anggota Paskibraka, KPAI: Aturan BPIP Langgar Hak Anak Jalankan Keyakinan Beragama

Larangan Terhadap 18 Anggota Paskibra Putri Pakai Hijab Bertentangan Dengan Nilai Agama dan Budaya Bangsa Indonesia
