Agus Fatoni Optimis Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0 Percepat Pembangunan Sumut

Kitakini.news -Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu) Agus Fatoni mengapresiasi langkah Pemerintah Pusat meluncurkan Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0 dan optimis melalui peta canggih tersebut mampu mempercepat pembangunan di Sumut.
Baca Juga:
Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0 berisikan berbagai informasi geospasial tematik. Data yang dimuat pada peta ini antara lain kawasan hutan, kepemilikan tanah, Hak Guna Usaha (HGU) dan data lainnya.
"Tentu
ini sangat berguna bagi kita, mempermudah dalam merencanakan pembangunan,
penyelesaian tumpang tindih lahan, sengketa lahan, bahkan membuat
kebijakan," ujar Fatoni di Jakarta baru-baru ini.
Sebelumnya,
Indonesia memiliki sekitar 85 peta tematik dari berbagai kementerian dan
lembaga berbeda. Kemudian di tahun 2018, Presiden RI Joko Widodo memutuskan
untuk menyatukan peta-peta tematik tersebut.
Menurutnya,
hal tersebut harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk pengembangan Sumut.
Apalagi, peta canggih ini juga akan mempermudah investasi, peningkatan Sumber
Daya Manusia (SDM) dan pembangunan suatu kawasan.
"Semua
bisa melihat informasi pada peta ini, sehingga akan mempermudah investor
berinvestasi, kita harus bisa manfaatkan itu, apalagi Sumut yang punya potensi
besar industri dan juga SDA," ucap Fatoni.
Sebelumnya,
Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih RI Prabowo Subianto berharap,
peta tematik ini akan meningkatkan efisiensi pemanfatan ruang sehingga proses
pembangunan bisa lebih cepat dilakukan.
"One
map Policy sangat strategis dan One Map Policy ini akan menciptakan suatu
efisiensi dan tidak terjadinya tumpang tindih pemanfaatan ruang," ujar
Menhan.
Sementara
itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan hingga Juli 2024
sudah disatukan 151 peta tematik dari 23 kementerian/lembaga. Proses penyatuan
seluruh peta tematik Indonesia masih terus berproses kedepannya.
Menurut
Menko Perekonomian melalui kebijakan Satu Peta telah menyelesaikan 19,97 persen
masalah tumpang tindih lahan. Tak hanya itu, kebijakan tersebut telah membenahi
tatakelola data spasial dan perizinan.
"Target
RPJMN 2024-2025 pertumbuhan ekonomi 6-7 persen dengan nilai investasi 2025
sekitar Rp1.900 triliun, ini target yang cukup menantang, dan untuk mencapai
itu Kebijakan Satu Peta ini menjadi sangat penting," kata Menko
Perekonomian.
Hadir
pada kegiatan ini, diantaranya Menteri KLHK Siti Nurbaya, Menteri Dalam Negeri
Tito Karnavian, Menkopulhukam Hadi Tjahjanto, Menteri ESDM Arifin Tasrif dan
menteri kabinet Indonesia Maju lainnya. Hadir juga seluruh Gubernur, Walikota
dan lembaga terkait lainnya. (**)

Israel Akui Palestina Merdeka, DMDI Indonesia Dukung Langkah Prabowo Jalin Hubungan Dengan Zionis

Sapi “Bagong” Terpilih Jadi Hewan Kurban Presiden di Pekanbaru

Respons Ustadz Fahmi Salim terhadap Pernyataan Prabowo: Jangan Gagal Paham Soal Palestina

Pemkab Langkat Bentuk Satgas Anti Premanisme

Anggaran Pengharum Ruangan, Ulos dan Tanaman Hias DPRD Sumut Capai Ratusan Juta
