Seratusan Wisatawan di Parangtritis Tersengat Ubur-ubur

Melansir berbagai sumber, Selasa (16/7/2024), Koordinator SAR Satlinmas Wilayah Operasi III Parangtritis, M Arif Nugroho mengatakan jumlah tersebut terhitung sejak pertengahan bulan Juni hingga Juli 2024 ini.
Baca Juga:
"Banyak korban anak-anak, karena anak justru menganggap ubur-ubur seperti mainan karena bentuknya unik dan berwarna putih kebiruan, seperti jeli," katanya.
Sebagai informasi, serangan ubur-ubur diduga akibat adanya perubahan musim, membuat semakin banyak ubur-ubur yang naik ke permukaan di pantai selatan Yogyakarta tersebut.
Arif mengatakan serangan ubur-ubur di Pantai Parangtritis diperkirakan masih akan terjadi hingga bulan Agustus mendatang. Di mana saat ini suhu laut sedang dingin.
Seperti diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut suhu dingin diprediksi terjadi hingga dasarian I Agustus 2024 dengan rata-rata suhu 22-27 derajat celsius. Sementara suhu minimum berkisar 22-25 derajat celsius.
Arif menyebut dari seluruh korban belum ada yang sampai dilarikan ke rumah sakit. Meski begitu, pihaknya meminta kepada wisatawan agar selalu berhati-hati, dikarenakan sengatan ubur-ubur menimbulkan rasa perih yang sakit pada kulit.
"Sampai saat ini masih bisa ditangani sendiri, tidak ada yang sampai dilarikan ke rumah sakit," pungkasnya.

Warga Silangkitang Labusel Heboh Temuan Jasad di Kebun, Diduga Korban Pembunuhan

Orang Tua Murid SD Korban Bulllying di Indragiri Hulu Minta Keadilan

Suami Tikam Penagih Utang yang Cekcok dengan Istrinya

Bebizie Mau Biayai Keluarga Korban Pencabulan di Deli Serdang Berlibur

Gercep Tangani Kasus Anak, LPA Sumut Berikan Penghargaan Kepada Kapolres Sidimpuan
