Pembatasan Pertalite Mulai 17 Agustus, Menteri ESDM: Lagi Diperdalam

Setidaknya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, membantah soal rencana pembatasan BBM bersubsidi jenis RON 90, Pertalite, mulai 17 Agustus mendatang.
Baca Juga:
Melansir berbagai sumber, Sabtu (13/7/2024), menurut Arifin, rencana pembatasan itu masih belum diputuskan akan diberlakukan kapan.
"Kita diminta mempertajam dulu, mempertajam data. Arahnya ke kita kan mau tepat sasaran, lagi diperdalam lagi," kata Arifin.
Untuk diketahui, pembatasan BBM Subsidi jenis Pertalite baru akan ditetapkan usai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2024 selesai direvisi dan diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, pembelian BBM subsidi akan diperketat alias dibatasi mulai 17 Agustus 2024.
Ini dilakukan untuk mengurangi jumlah penyaluran subsidi kepada orang yang tidak berhak. Adapun terkait aturannya, Luhut menyebut saat ini masih disiapkan oleh PT Pertamina (Persero).
Pernyataan tersebut muncul ketika Luhut membahas penggunaan BBM yang dikaitkan dengan defisit APBN 2024. Ia meyakini, dengan pembatasan tersebut maka pemerintah dapat melakukan penghematan dalam APBN 2024.
Selain memperketat penyaluran BBM bersubsidi, Luhut juga mengungkapkan pemerintah sedang berencana untuk mendorong alternatif pengganti bensin melalui bioetanol.
"Nggak, nggak ada batas-batas 17 Agustus, masih belum (diputuskan) kok," pungkas Arifin.*

Evaluasi Pendistribusian BBM, Tenaga Ahli ESDM Kunjungi Fuel Terminal Medan

Menteri ESDM RI Dukung Said Aldi Jadi Presiden Pemuda Masjid Dunia

Krisis Pertalite di Medan? Pelanggan Terpaksa Bayar Lebih Mahal!

Manajer dan Supervisor SPBU 14.201.135, Didakwa Oplos BBM Bersubsidi

Soal Galian C Tanjung Tongah, Kapolres Siantar: Belum Masuk Kategori Penambangan
