Deliserdang Butuh Peningkatan Kapasitas, Kualitas dan Pemeliharaan Infrastruktur Jalan

Kitakini.news - Kabupaten Deliserdang merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Kota Medan, Ibukota Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Dengan luas wilayah hingga 2,5 Ribu Km2, kondisinya masih banyak yang mengalami kerusakan di bidang infrastruktur, terutama jalan.
Baca Juga:
Kondisi ini menjadi perhatian bagi tokoh muda, Ricky
Prandana Nasution melihat bahwa perlu pembenahan dan peningkatan secara
menyeluruh dari pemerintah agar perbaikan yang selama ini terus berjalan tak
terkesan sia-sia atau memboros anggaran.
"Kalau kita bicara catatan pembangunan satu dekade terakhir
ini, tentu pembangunan infrastruktur akan terlihat jelas perbedaananya. Namun
bisa dikatakan, usia pembangunannya tidak berlansung lama. Dalam waktu dua
hinga tiga tahun saja, kondisi badan jalan yang dibangun seringkali mengalami
rusak parah," sebut Ricky kepada wartawan, Sabtu (6/7/2024).
Karena itu, Ricky menilai bahwa selain pembangunan
infrastruktur jalan, hingga peningkatan kapasitas serta kualitas, perlul
sentuhan pengawasan atau pemeliharaan yang signifikan dari pemerintah untuk
status jalan kabupaten.
"Jadi yang tak kalah penting itu adalah memastikan kualitas
badan jalan yang dibangun itu, memadai untuk menampung arus kendaraan yang
melintasi. Kemudian juga memastikan agar tidak ada kendaraan bertonase tinggi
melebihi ambang batas daya tamping beban. Mirisnya kita, arus mobilisasi
kendaraan dari Deliserdang ke daerah lain, terutama Kota Medan, itu sangat
tinggi setiap hari," kata Ricky.
Tanpa ada aturan yang jelas, maka pemerintah akan terus
mengeluarkan anggaran di tempat yang sama untuk memperbaiki badan jalan yang
hancur karena kurangnya kualitas dan batas berat kendaraan yang bisa melewati
jalan tersebut.
"Di beberapa titik jalan, seringkali kita lihat kendaraan
yang melintas itu melebihi tonase atau tidak sesuai kemampuan daya tampung bebannya.
Makanya wajar saja, baru berusia satu tahun, jalan yang dibangun itu sudah
mengalami kerusakan," jelasnya.
Untuk itu, Ricky beranggapan bahwa Pemerintah Kabupaten
Deliserdang perlu menjadikan program peningkatan kapasitas, kualitas hingga
pemeliharaan badan jalan sebagai satu kesatuan. Sehingga kesannya tidak boros,
dan tidak menimbulkan kesan buruk di masyarakat.
"Jadi pembangunan tidak bisa hanya sekadar membangun saja,
memperbaiki saja. Harus jelas kualitasnya dan pengawasannya. Harus diatur
secara tegas larangan bagi kendaraan dengan jumlah tonase tertentu, melintas di
jalur yang berstatus jalan kabupaten. Agar jalan bisa bertahan lama,"
pungkasnya.

Aksi Ratusan Kader Alwashliyah Ricuh, Pagar Kantor Bupati Deliserdang Tumbang

Pengamat Soroti Isu Hengkang Pejabat Pemkab Deliserdang : Mungkin Tidak Netral di Pilkada

Paslon ADIL Dituduh Suap Hakim MK, Advokat: Fitnah Tidak Berdasar

MK Tolak Gugatan Pilkada Deliserdang, Pasangan ADIL akan Dilantik Serentak

Relawan Aci-Lomlom Deliserdang Optimis Pelantikan Kepala Daerah Berlangsung Februari
